SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah Jakarta Pusat Gelar Kegiatan Membahagiakan Murid

Jakarta – MCN.com – Salfa, seorang murid kelas 6 SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah, Jl. KH Hasyim Ashari 27 Jakarta Pusat terlihat berseri-seri bersama teman-teman berada di komplek Dinas Pemadam Kebakaran (Dampak), Petojo, Senin (10/6/2024).

Hari itu, Salfa dan kawan-kawan bersama para guru dan kepala sekolah melihat dari dekat cara petugas dampak memadamkan api saat terjadi kebakaran.

Sebagai anak Jakarta, Salfa sudah sering mendengar sirine terjadi kebakaran dari mobil-mobil damkar yang selalu berlari kencang menuju lokasi kebakaran. Kini, Salfa dan kawan-kawannya mendapat keterangan langsung dari petugas dampak, terutama bagaimana mereka tak boleh sembarangan bermain dengan api yang menyebabkan kebakaran.

Para murid diberi kesempatan dari dekat mobil pemadam kebakaran dan fungsi dari peralatan yang terdapat di kendaraan tersebut. Pengenalan lapangan seperti ini juga menjadi salah satu program dari kegiatan belajar-mengajar di SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah, Jl. KH Hasyim Ashari 27 Jakarta Pusat.

Menurut Kepala Sekolah Ibu Febriyana Natassa, sekolah sudah memiliki kegiatan sosialisasi tentang bencana alam kepada para murid, seperti gempa bumi dan kebakaran. Kegiatan-kegiatan seperti ini selalu dilakukan di sekolah mereka sebagai bagian dari proses pemahaman murid terhadap lingkungan.

Tak dipungkiri lagi, pelbagai bencana sering melanda Indonesia yang terletak di daerah cincin api dan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, perlu dipastikan kesiapan masyarakat untuk mengantisipasi dan menghadapinya.

Apa yang dilakukan murid-murid SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah dengan mengunjungi komplek dinas kebakaran merupakan salah satu contoh sosialisasi murid-murid terkait bencana kebakaran di Jakarta.

Tampaknya, para murid merasa gembira hadir di lokasi damkar Jakarta Pusat ini. Di situ, mereka juga bisa bermain-main dengan riang gembira bersama teman-temannya.

Menurut Kepala Sekolah Ibu Febriyana Natassa, sebenarnya para murid ini akan mengadakan tour ke suatu tempat. Kegiatan tour itu kemudian dibatalkan dengan pertimbangan-pertimbangan rasional seperti sering terjadi kecelakaan mobil yang membawa murid atau siswa dalam tour wisata, yang terjadi beruntun akhir-akhir ini. Sejumlah korban jiwa pun melayang. Atas dasar pengalaman ini, program tour itu dibatalkan.

“Pada dasarnya, kegiatan kami hari ini adalah kegiatan menggembirakan hati murid-murid. Ini bukan sosialisasi tentang kebakaran, tapi ini pengganti kegiatan jalan-jalan. Jadi bagaimana kita membahagiakan anak-anak, jadi, ya udah, kita ajak ke sini, ke pemadam kebakaran ini,” jelas Febriyana Natassa.

Kepala Sekolah menjelaskan, pihak sekolah sudah memberikan edukasi sebelumnya yaitu bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Selain itu, ada pelatihan untuk anak-anak tentang kebakaran dan gempa bumi.

“Saat ini, bukan sosialisasi tentang kebakaran, melainkan merayakan kebahagiaan mereka, mengganti program tour mereka yang ada kendala-kendala.

Ini merupakan program dari sekolah. Baru berjalan tahun ini,” jelas Kepsek SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah itu.

Hari itu murid-murid juga memiliki kegiatan bercocok tanam. Salfa menyebutkan kegiatan-kegiatan di sekolah yang membuat dirinya senang. “Saya senang bercocok tanah dan belajar. Saya juga suka belajar ilmu agama dan keseluruhannya,” tutur Salfa, murid kelas 6.

Salah satu orang tua murid yang hadir saat ini bernama Ibu Okky. “Saya senang sekali karena di sekolah ini guru selalu berkeinginan memajukan anak muridnya. Saya senang menyekolahkan cucu saya di sini karena ibunya sudah tidak ada. Sekolah di sini lengkap. Ada pelajaran agama dan gurunya berkualitas. Mereka sangat perhatian terhadap anak-anak. Programnya bagus-bagus,” ujar Okky.

Okky berharap ke depan anak-anak dan guru-gurunya makin bagus. “Yang saya alami sekarang, sangat bagus. Dan, ke depan semoga SDS Al-Irsyad Al-Islamiyah ini semakin jaya, sukses, guru-guru bisa berkreasi lebih baik lagi daripada sekarang. Sekarang sudah baik, ke depan harus lebih baik lagi,” pungkas Okky.  **(Rika)