Bandung,- MCN.com.Palaksa Lanal Bandung Letkol Laut (P) Budi Purnamajaya, S.H., mewakili Danlanal Bandung menghadiri Apel Siaga Bencana Tahun 2021 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat H. Mohamad Ridwan Kamil dengan tema “Melalui Sinergitas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, TNI, Polri dan Instansi Terkait serta Elemen Masyarakat Siap Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat” bertempat di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa, jumlah sungai terbanyak di Indonesia mengalir di tanah Jawa Barat jadi bencana-bencana yang bersifat hidrologis itu terbanyak. Kebencanaan yang berhubungan dengan air di tanah datar mengakibatkan air menjadi banjir di tanah curam, di tanah curam air mengakibatkan longsor dan puncaknya adalah dari bulan Oktober sampai bulan Januari dan telah kita lakukan siaga 1 karena hari ini sudah lebih dari 500 kebencanaan sejak Oktober dan dari bulan Januari sampai hari ini sudah 1.700 kebencanaan yang dilaporkan baik dari skala kecil maupun skala besar.
Jawa Barat punya desa sekitar hampir 5 ribuan lebih dari lima ribuan lebih itu ada sekitar 19 desa masuk kategori risiko tinggi, nanti hal ini kepala pelaksana BPBD akan disebarkan informasinya supaya tim di daerah di desa seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Perangkat Desa bersiaga ada 3.500 yang kala bencana sedang. Ada 5.900 Kelurahan dan 19 Desa/Kelurahan masuk kategori bahaya tinggi 3.500 dan masuk kepada bencana sedang dari bencana itu yang rawan longsor ada 242 desa skala tinggi bencana longsor mayoritas kebencanaan sampai hari ini disampaikan ada di Jabar Selatan yang mayoritas paling banyak dan di Kabupaten Bogor jadi kepada instansi TNI dan Polri dari seluruh wilayah hari ini catatan Jabar Selatan dan Kabupaten Bogor Selatan harus kita berikan atensi yang lebih maksimal kemudian ada prakiraan musim hujan yang akan berlangsung terus sampai Desember dan Januari oleh karena itu siaga 1 ini terus diingatkan kepada RT serta RW dan kepada mereka-mereka yang rumahnya ada di bantaran sungai jangan sampai menunggu terjadi bencana baru bergerak dan sudah diperingatkan kepada RT dan RW untuk menginspeksi rumah-rumah yang dindingnya sudah retak yang berada di pinggir sungai untuk dilakukan sebuah tindakan yang terukur kita tidak mau setelah terjadinya korban baru kita lakukan pergerakan.
Mudah-mudahan Jawa Barat tidak banyak fatalitas Bandung Selatan sekarang tidak banyak lagi dari 370 hektar yang biasa banjir di daerah danau resensi perkiraan air berkat solusi Terowongan Nanjung yang mengalirkan lebih lancar jadi air tidak macet dan membelokkan sungai Cisangkuy langsung ke Citarum lebih jauh membuat banjir 370 hektar sekarang tinggal 25% nya inilah upaya-upaya yang harus kita lakukan dalam mitigasi bencana.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pangdam III Slw dan jajaran, Wakapolda Jabar dan jajaran, Sekda Prov Jabar, Kepala BPBD Jabar, Kepala SAR Bandung, Ketua DPRD Jabar, Para Asisten Gubernur dan Para kadis Prov Jabar serta tamu undangan lainnya.
(Pen Lanal Bandung)
#MCN/RUZMI/RED
More Stories
Dak Staf Kogab: Pahami Center Of Gravity (CoG) Musuh Untuk Yakinkan Sasaran Strategis Dan Operasional Kogab TNI
Apresiasi Dansesko TNI Kepada Personel Yang Melaksanakan Pindah Satuan
Bangun Komitmen Bersama, Perkumpulan Perwira Adalah Perkumpulan Orang-Orang Terpilih dan Aset TNI