Jakarta – MCN.com
– Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi (Formasi) merasa yakin pengganti Presiden Joko Widodo adalah Ganjar Pranowo. Ganjar dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia pada 2024-2029.
Pada 2024-2029, Indonesia tengah mengalami perubahan dahsyat dalam multibidang kehidupan masyarakat, baik internasional maupun nasional. Ganjar Pranowo dinilai mampu membawa Indonesia ke kehidupan yang lebih baik.
Alasan itu mencuat pada acara Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 oleh Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi di Gedung Juang, Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Menurut Ketua Umum Formasi Lenny Simbolon, Ganjar memiliki pengalaman dan pribadi integritas yang dibutuhkan Indonesia mengemudi bahtera bangsa.
Dari beberapa sosok calon presiden yang saat ini mencuat ke publik, sosok Ganjar lebih diunggulkan. Survei yang dilakukan beberapa lembaga survei tepercaya memperlihatkan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo konsisten semakin tinggi, meninggalkan Prabowo dan Anies Baswedan.
Bagi Lenny Simbolon, Indonesia memang membutuhkan sosok Ganjar untuk memimpin negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia ini, Indonesia.
Lenny mencatat beberapa masalah krusial yang bisa timbul dalam masyarakat bila presidennya tak peduli dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan pelbagai bentuk paham dan gerakan radikalisme. Di situ, Ganjar jadi capres yang memenuhi kebutuhan bangsa.
Sementara, Sekjen Formasi, Benny Sitorus mengatakan Formasi memilik data tentang trek rekor setiap capres 2024 dan melihat keunggulan Ganjar Pranowo.
“Kami yakin, Ganjar Pranowo unggul sebagai capres. Ganjar adalah sosok pemimpin yang junjung tinggi demokrasi dan pejuang toleransi dan pluralisme. Dia peduli pada ekonomi rakyat menengah ke bawah, kami yakin dia yang terbaik,” tutur Benny Sitorus kepada awak media di Gedung Juang, Jakarta.
Lenny Sitorus menambahkan, Forum Masyarakat Pejuang Demokrasi (Formasi) tidak hanya bergerak di politik praktis, melainkan juga bergerak memajukan ekonomi rakyat dan mengembangkan kebudayaan.
“Formasi sudah lama terlibat dalam pemberdayaan ekonomi rakyat. Kami terlibat dalam mendorong kemajuan UMKM untuk masuk pada e-catalog. Ini sangat membantu masyarakat di daerah-daerah. Untuk memberantas radikalisme, misalnya, kami lakukan pendekatan ekonomi dan budaya. Orang yang ekonominya lemah, mudah terpengaruh gerakan radikal. Radikalisme bisa menyusup lewat ekonomi. Kami mau membuka mind set masyarakat, kita bisa bersama-sama membuka UMKM agar ekonomi kita jadi lebih bagus,” ujar Ketum Formasi itu.
Benny Sitorus sepakat UMKM harus diberdayakan mengingat fondasi ekonomi nasional masih bertumpu pada konsumsi domestik.
“Kita dorong ekonomi, dorong belanja pemerintah pada produk domestik seperti dikehendaki Presiden Jokowi. Formasi punya seabrek agenda. Untuk mendukung UMKM, kami lancarkan program pembinaan manajemen perusahaan, produksinya, dan pelatihan permodalan, dan program kebudayaan. Bila melihat sejarah lahirnya Formasi, program-program seperti ini sudah lama kami lakukan,” tutur Benny.
#MCN/RIKA/RED
More Stories
Debat Calon Bupati Maluku Tenggara Usai, M.T Hanubun: Meskipun Berkompetisi, Tapi Tetap Bersaudara
Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Kristianus Garo: Penting Kerja Kemitraan dan Berjejaring
Seruan Pilkada Damai untuk Maluku Utara