Jakarta – MCN.com
-Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Golkar mendekatkan diri pada masyarakat dan menggunakan media sosial dalam interaksi dengan pelbagai kelompok masyarakat.
Di era digital, media sosial menjadi sarana terpenting dalam berkomunikasi dan membangun persaudaraan. Indonesia termasuk penduduk terbesar pengguna internet dan media sosial di dunia. Keseharian hidup masyarakat tak bisa dipisahkan lagi dari teknologi internet. Di sini pula, pertarungan politik akan terlihat. Saling serang dan saling pengaruh diperlihatkan.
Kemendesakan itu ikut dipicu dimulainya tahun politik untuk merebut kemenangan pada Pemilu 2024. Tak ada yang salah dengan tahun politik yang lebih awal. Oleh karena itu segala rencana, taktik, strategi, dan pendekatan sudah dimulai, entah pada basis partai maupun pada lahan baru demi meraup pundi-pundi partai. Keberanian Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 membuat suhu politik kian memanas.
Mekanisme konsolidasi kader dan simpatisan partai menjadi jurus lama yang selalu diulangi, karena terbukti efektif memperbesar kemenangan. Pendekatan personal dan sosial dalam bungkus kultural terbukti jadi jalan tanpa hambatan. Di tengah kondisi masyarakat yang kurang melek politik, pendekatan personal dan komunal terbukti jitu.
Menurut Ridho, pengurus Partai Golkar dari Muaro Jambi, Sumatera, persiapan menuju pilpres dan pileg 2024 sudah dipersiapkan.
“Kami lakukan konsolidasi ke bawah untuk dua maksud, yang pertama, mempertahan perolehan suara yang pernah didapat, dan kedua, untuk meraih suara baru dari pemilih pemula. Tentu saja Partai Golkar inginkan penambahan jumlah suara demi kemenangan. Karena itu kita perlu lakukan sosialisasi program ke masyarakat di akar rumput,” tutur Ridho, di Jakarta.
Warga di Muaro Jambi, menurutnya, masih memiliki kepercayaan besar terhadap Partai Golkar, yang sangat konsisten bekerja untuk rakyat. Mereka tak muluk-muluk saat menjatuhkan pilihan politik pada Partai Golkar.
Citra positif sebuah parpol tentu menjadi nilai tambah di mata masyarakat yang menyukai demokrasi, bukan otoritarianisme.
Selain sosialisasi, rekrutmen calon legislatif juga amat penting oleh Golkar di Muaro Jambi. “Kami lakukan rekrutmen caleg secara tepat, caleg yang bisa meningkat elektabilitas partai di daerah kami. Karena Partai Golkar bersikap terbuka, bahkan mengajak kaum muda terjun ke politik,” tegas Ridho.
Berkali-kali Ridho sampaikan kepada kaum muda dan masyarakat, bahwa berpolitik itu memperjuangkan kepentingan banyak orang, bukan kepentingan diri dan kelompok.
Mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ridho mengatakan, membangun kedekatan partai dengan masyarakat merupakan harga mati, karena politik adalah seni memenangkan kepentingan masyarakat.
Masyarakat akar rumput (grass root) ada di RT, RW, Ranting, DPC. Mereka mesti dikuatkan serentak. “Kita harus bisa memenangkan hati mereka,” ujar Ridho lagi.
Dia mengatakan, seluruh kader Partai Golkar tidak berjuang sendiri-sendiri. Semua kader dan pengurus bergandeng tangan melangkah dengan percaya diri total menuju Pemilu 2024. Ini pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia dengan dana Rp 76,6 triliun. * (Rika).
#MCN/RZ-HN/RED
More Stories
Debat Calon Bupati Maluku Tenggara Usai, M.T Hanubun: Meskipun Berkompetisi, Tapi Tetap Bersaudara
Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Kristianus Garo: Penting Kerja Kemitraan dan Berjejaring
Seruan Pilkada Damai untuk Maluku Utara