MASYARAKAT INGINKAN PARTAI GOLKAR MENANG PADA PEMILU 2024

Jakarta – MCN.com -Memasuki tahun politik yang datang begitu awal, semua parpol mulai bergerak cepat. Para tokoh yang ingin maju pada Pemilu 2024 mulai melakukan manuver. Strategi untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas dilakukan tanpa malu-malu. Gelombang dukungan pun bermunculan.

Soal strategi itu menjadi wacana kuat yang diucapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis Fraksi Partai Golkar Seluruh Indonesia di Jakarta. Seluruh anggota legislatif asal Partai Golkar, yang berjumlah 2.400 orang menghadiri kegiatan bertajuk “Pemantapan Peran Fraksi Partai Golkar dalam Memenangkan Pemilu 2024” ini.

Konsolidasi ini tak lepas dari perayaan HUT ke-58 Partai Golkar, yang digelar di Hall C Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). Turut hadir Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara.

Dalam arahannya, Airlangga memaparkan strategi pemenangan pada 2024. Dia juga menekankan peran struktur partai dan mesin partai untuk masyarakat di akar rumput. Selain itu, Airlangga juga mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial oleh para kader dan pengurus.

Kerja-kerja pemenangan partai telah dimulai pada level pusat hingga akar rumput. Para Ketua DPD diminta lakukan pendekatan kepada masyarakat sesuai fungsi dan golongan. Konsolidasi tingkat kelurahan dan pembentukan jaringan sedang dimulai.

Airlangga Hartarto mengungkapkan, masyarakat Indonesia merindukan Partai Golkar memenangi Pemilu 2024.

Bagi Laurens Jehau, Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk memenangkan pertarungan politik 2024 di daerahnya, Partai Golkar harus bisa menang di level akar rumput.

“Bila semua akar rumput bergerak, bukan tak mungkin kami akan menang pada 2024,” kata Laurens optimis kepada awak media yang menemuinya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Laurens yang hadir dalam konsolidasi dan bimtek Partai Golkar itu, bertekad melakukan konsolidasi dan sosialisasi di daerahnya, mulai dari RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan.

“Tanpa sosialisasi, orang di pelosok NTT sana tidak akan tahu apa yang kita bicarakan hari ini di Jakarta. Sosialisasi itu termasuk membicarakan capres dari Partai Golkar, Airlangga Hartarto,” tutur Laurens.

Sebagaimana saat ini semua partai bergerak, kata Laurens, Partai Golkar bergerak dengan caranya sendiri. Masyarakat NTT adalah petani ladang dan peternak. Mereka butuh alat pertanian, pupuk, irigasi. “Kita harus membantu mereka agar usaha mereka lancar,” ucap Laurens.

Untuk menjangkau masyarakat dan pemilih pemula di NTT, yang hidup di pulau-pulau kecil, kebutuhan akan dana memang menjadi salah satu faktor penting. Bukan saja mengajak generasi milenial di situ untuk terlibat dalam pesta demokrasi ini, melainkan pula memikirkan penyediaan lapangan kerja.

Laurens yakin dirinya dan Partai Golkar di NTT dapat berhasil melakukan pendekatan pada kaum milenial di provinsi ini. Dengan pendekatan humanis dan kolaboratif, Laurens yakin meraup banyak suara dari masyarakat NTT.

Partai Golkar telah membuktikan diri cukup kompetitif di tiga pemilu terakhir dan terbukti selalu menduduki posisi dua besar. Caleg Golkar dan mesin partai terbukti bekerja efektif. Pada Pemilu 2024, Partai Golkar menargetkan meraih 20% suara sah nasional (48 juta) dan memperoleh 115 kursi di DPR. * (Rika).

#MCN/RZ-HN/RED