Jakarta- MCN.com
-Partai politik lahir untuk membawa rakyat kepada kesejahteraan. Bila parpol hanya hanya mementingkan kekuasaan dirinya, rakyat akan mengkritisi dan menjauh. Ini fakta kita saat ini.
Jelang pembukaan Munaslub Partai Berkarya, sejumlah pengurus telah berkumpul di Hotel Sahid Jakarta. Munaslub ini menjadi momen penting bagi langkah ke depan Partai Berkarya.
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cirebon Mustamid AM, SPD, S.H, M.H C.L.A, mengatakan kesiapan peserta Munaslub sudah lengkap dan mereka siap mengikuti kebijakan Ketua Umum Partai Berkarya dan hasil-hasil Munaslub.
Sebagai Ketua DPD Partai Berkarya Cirebon, Mustamid mengatakan dirinya dan pengurus di Cirebon sudah melakukan langkah-langkah penting seperti membentuk 29 DPC dan masih terus menambah kepengurusan itu di Kabupaten Cirebon yang memiliki 40 kecamatan.
“Kami masih terus menambah DPC. DPD Cirebon sudah melakukan langkah verifikasi faktual dan sudah diterima KPU,” tutur Mustamid.
Apalagi, kata dia, masyarakat Cirebon jatuh hati pada partai ini, karena dinilai sangat merespon kebutuhan masyarakat.
Di tengah kehidupan ekonomi rakyat yang masih terpuruk, dan tingginya angka kemiskinan, Mustamid melihat masyarakat menyukai parpol yang bertindak konkrit membantu masyarakat.
“Tak bisa orang partai hanya ngomong ke publik dengan serba janji. Mereka harus bertindak nyata. Masyarakat butuh bukti, bukan nama besar. Ternyata banyak juga masyarakat yang mengeluh terhadap partai politik kita. Kadang mereka malah tak percaya,” ujar Mustamid, yang juga merupakan Ketua Advokat Kabupaten Cirebon.
Kasus korupsi yang menimpa fungsionaris parpol, menurutnya, selalu membuat masyarakat bingung dan berpikir memilih wadah politik lain.
Korupsi di Indonesia bagai gurita dan berakar dalam pada napsu kekuasaan. Praktik korupsi itu melecehkan rakyat kecil dan jelata.
Sebagai anggota Partai Berkarya, Mustamid dan sejumlah kader partai melakukan gerakan melawan arus korupsi lewat tindakan solidaritas pada rakyat miskin.
Sering mereka membantu anggota masyarakat yang tengah kesulitan. Dia memberikan beberapa contoh gerakan solidaritas itu.
“Kalau ada yang perlu dibantu, saya menelpon pejabat, menerangkan duduk masalah dan minta dibantu. Prinsipnya, kita harus peduli dan cari jalan keluar. Beberapa kali saya telpon wakil bupati dan orang itu dibantu,” tuturnya.
Memang saat ini dia belum bisa melakukan banyak hal kepada rakyat, karena masih berada di luar lingkungan pengambil kebijakan.
Menurut Mustamid, masyarakat tahu siapa yang bisa mereka percaya. Ada parpol-parpol yang memiliki catatan hitam di mata masyarakat. Semua kembali kepada masyarakat yang menilai.
Mustamid yakin Munaslub Partai Berkarya akan memberikan rekomendasi dan strategi pemenangan pada kadernya.
Dia berterima kasih masyarakat Cirebon masih percaya pada Partai Berkarya. Kepercayaan itu dia jaga dan berharap pada saatnya nanti Partai Berkarya memiliki perwakilannya di DPRD Kabupaten Cirebon. Partai Berkarya layak menjadi wadah politik penampung aspirasi rakyat.
#MCN/RZ/RED
More Stories
Debat Calon Bupati Maluku Tenggara Usai, M.T Hanubun: Meskipun Berkompetisi, Tapi Tetap Bersaudara
Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo Kristianus Garo: Penting Kerja Kemitraan dan Berjejaring
Seruan Pilkada Damai untuk Maluku Utara