Jakarta – MCN.com
– Ketua Umum organisasi Timur Indonesia Bersatu (TIB) Andreas Parapaga mengapresiasi kerja pemerintah Presiden Joko Widodo dalam membangun masyarakat Indonesia bagian timur. Namun, orang Indonesia bagian timur tetap butuh diberi kesempatan untuk duduk dalam pemerintahan.
Hal itu diungkapkan Andreas saat kunjungan silaturahim ke pengurus DPC TIB Wilayah Bogor, Sabtu (17/6/202). Ketua Umum dan Pengurus DPP TIB disambut meriah oleh anggota TIB Bogor dengan mengendarai motor gede (moge). Acara ini pun berjalan meriah dalam persaudaraan yang pekat.
Andreas mengatakan, TIB ada pertama-tama untuk misi kemanusiaan, secara khusus hendak mempererat persatuan dan persaudaraan di kalangan anak-anak Indonesia bagian timur di tanah rantau, seperti di Jabodetabek. Misi kemanusiaan itu melampaui sekat-sekat eksklusif dan egoisme kelompok.
“Kita hadir untuk membantu sesama kita. Kita bertemu, menyapa, dan mendengar kesulitan hidup mereka. Siapa saja mereka itu. Karena kita ini sesama saudara, kita ini “pela” dan “gandong” yang terikat pada semangat budaya yang sama, yaitu budaya peduli pada sesama,” ujar Andreas di hadapan para anggota Timur Indonesia Bersatu Wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Andreas menyatakan, wilayah Indonesia bagian timur yang meliputi Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Sulawesi berlimpah sumber daya alam. Namun pada kenyataannya kekayaan alam itu belum bisa mengangkat derajat hidup penduduknya. Fenomena tingginya tingkat kemiskinan, buruknya layanan kesehatan, dan pendidikan yang tidak merata, masih menjadi pemandangan dan pergumulan sehari-hari masyarakat di wilayah itu.
Fakta itu menjadi salah satu faktor pendorong lahirnya organisasi Timur Indnesia Bersatu (TIB) sebagai wadah pemersatu “saudara-basudara” anak-anak Indonesia bagian timur, yang berada di tanah rantau, termasuk Jabodetabek. Di seluruh Jabodetabek sudah terbentuk pengurus TIB. TIB adalah wadah perjuangan dan wadah silaturahmi saudara-basudara dari wilayah timur Indonesia.
Sejak dibentuk, TIB semakin mampu merangkul warga Indonesia timur dengan program-program yang telah mereka rencanakan. Program-program itu bukan sebuah angan-angan, karena sudah diwujudkan selama 3 tahun. TIB berkolaborasi dengan pelbagai pihak, antara lain untuk mencari kerja bagi para mereka yang masih menganggur; juga membantu biaya bagi mereka yang sakit, memfasilitasi pembuatan KTP, BPJS, dan administrasi lainnya.
Keanggotaan TIB pun semakin bertambah, dari wilayah ke wilayah, baik di Pulau Jawa, Maluku, Papua, Sulawesi, maupun Nusa Tenggara. Menurut Ketua DPC TIB Bogor Billy Sitania, organisasi TIB akan membesar seirama dengan budaya orang Indonesia bagian timur yang mengutamakan kekerabatan dan persaudaraan.
“Sudah menjadi kebiasaan orang timur untuk menegur sapa sesama saudara. Kalau ada wadah pemersatu, pasti sangat disukai oleh mereka. Kami senang dengan adanya TIB. Kami bisa saling kenal, memperkuat persaudaraan, dan lebih dari pada itu, bisa membantu sesama yang sedang berkekurangan. TIB ini untuk Indonesia karena kami cinta negeri ini,” papar Billy.
Dalam waktu dekat TIB akan menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan di Gelora Bung Karno Jakarta dan dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh nasional penasihat TIB.
Menurut Andreas,Timur Indonesia Bersatu pertama kali berdiri dengan nama Indonesia Timur Bersatu. Setelah Andreas bertemu dengan Presiden Joko Widodo, dia mengubah nama ini menjadi Timur Indonesia Bersatu. Awalnya TIB merupakan sebuah organ relawan pendukung Bapak Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Setelah selesai pilpres saya mau membubarkan organisasi ini. Namun saya dipanggil staf khusus Jenderal Moeldoko yang mengatakan kenapa harus dibubarkan, kenapa tidak dibentuk menjadi organisasi yang berwarna Indonesia timur, yng kiblatnya Pancasila dan UUD dan kemudian mempersatukan saudara-basudara di tanah rantau,” tutur Andreas.
Pada 2021 Timur Indonesia Bersatu mendapat restu Kemenhumkan. Yang saya buat pada saat itu ada dua hal, yaitu perkumpualan Timur Indonesia Bersatu dan PT Timur Indonesia Bersatu. PT TIB bertujuan untuk ekonomi anggota keluarga besar Timur Indonesia Bersatu dari Sabang sampai Merauke. Sejak itu disepakati bahwa TIB adalah sebuah wadah perjuangan, wadah silaturahmi saudara-basudara dari wilayah timur Indonesia. * (Rika)
More Stories
Ketua Umum Front Pemuda Muslim Maluku Umar Kei Ohoitenan Deklarasikan Dukung Ridwan Kamil-Suswono
Kuasa Hukum Abdul Fatah Pasolo Laporkan AR ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Penganiayaan Terhadap Hermawan Ngabalin di Kantor Kadin
Ketua Umum DPP FPMM Umar Ohoitenan Ajak Masyarakat Maluku dan Maluku Utara Sukseskan Pilkada 2024