Januari 10, 2025

Ciptakan Ramadhan Kondusif, Pokdar Kamtibmas Kejora Kelurahan Petojo Utara Antisipasi Tawuran, Begal Motor, Pencurian

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Bulan suci Ramadhan menjadi momen spiritual bagi umat Muslim membaharui diri menuju persaudaraan sejati. Lingkungan sosial yang kondusif sangat dibutuhkan. Pokdar kamtibmas mengutamakan cara persuasif dan edukatif menciptakan situasi yang kondusif.

Pos Pantau Ramadhan Polsek Metro Gambir, di Jl. Gajah Mada, Jakarta Pusat, pada Senin (10/4/2023) malam tampak terus memantau pergerakan masyarakat. Ini tugas rutin yang mereka lakukan sejak awal Ramadhan 2023.

Menurut Bhabinkamtibmas Kelurahan Petojo Utara Aipda Irvan Ahmad, pos keamanan di Jl. Gajah Mada menjadi strategis karena merupakan perbatasan antara Kelurahan Kebon Kelapa dan Kelurahan Petojo Utara, dan merupakan jalan utama menuju Jakarta Barat.

“Titik ini merupakan titik simpul kerawanan terutama tawuran antar remaja, gang motor, begal. Maka di sini sangat strategis untuk melakukan pemantauan dan mengantisipasi. Kami lakukan kolaborasi antara jajaran Polsek Metro Gambir dan jajaran pos Kamtibmas,” ujar Aipda Irvan kepada awak media malam itu.

Berkat kehadiran pos Pantau pada Ramadhan ini, sampai saat ini tidak terjadi kejahatan berupa tawuran, gang motor, atau pencurian di lingkungan Petojo Utara.

Polsek Metro Gambir mendirikan 3 pos Pantau, di Jl Gajah Mada, Kapal Api Jati Baru, dan depan ITC Roxy. Polsek Gambir setiap malam melakukan patroli melingkari wilayah, dipimpin seorang perwira polisi. Mereka mem-back up pos Pantau. Sementara Pokdar (kelompok sadar) Kamtibmas dengan suka rela membantu polisi.

Aipda Irvan Ahmad bercerita, beberapa tahun lalu, saat Ramadhan, terjadi tawuran antar remaja di wilayah Kelurahan Petojo Utara. Tawuran pun terjadi di saat malam Takbiran dan usai sholat id. Belajar dari pengalaman itu, Polsek Metro Gambir tak ingin kecolongan.

“Tentu saja, masyarakat merasa terganggu. Mereka berharap tidak terjadi lagi kejadian serupa di masa depan. Karena itu, kami tetap mengantisipasi dan melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Aipda Irvan Ahmad.

Aipda Irvan Ahmad sangat mengapresiasi kesadaran masyarakat dalam ikut serta menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Kerja sama dan komunikasi aparat kepolisian dengan pelbagai stakeholder di Kelurahan Petojo Utara mampu meredam potensi konflik dan kejahatan di wilayah ini.

Bukan hanya mengantisipasi tawuran warga, tetapi di tengah lingkungan warga terdapat rumah-rumah kos yang ditinggal penghuninya karena mudik. Banyak rumah warga yang juga kosong karena mudik. Di sinilah peran warga RT/RW ikut menjaga keamanan rumah-rumah kosong tersebut.

Satgas dari RT/RW aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pemudik agar sebelum meninggalkan rumah agar mengecek listrik atau gas dan mengunci pintu.

“Pokdar Kamtibmas adalah garda terdepan warga di lingkungan kelurahan dan kecamatan. Kami, kepolisian, tentu saja terbantu oleh Pokdar Kamtibmas yang ada di masing-masing RT dan RW,” jelas Irvan.

Bila terjadi gangguan di tingkat RT/RW, Aipda Irvan mengatakan, sebaiknya diselesaikan oleh RT/RW dan tidak perlu dibuat laporan polisi ke Polsek dan Polres. “Alangkah indah bila diselesaikan oleh Ketua RT, Ketua RW atau Pengurus RT/RW. Semangat kekeluargaan harus kita kedepankan,” tambah Aipda Irvan.

Dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, Aipda Irvan yakin sangat kecil terjadi potensi kekerasan dan tindak pidana di wilayah hukum Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat ini.

Agak jamak terjadi, justru peristiwa kekerasan muncul di bulan suci Ramadhan. Pemberitaan di media massa masih memperlihatkan tawuran antar warga dan kejadian kriminal. Tentu saja semua itu membuat masyarakat prihatin dan berharap pihak keamanan makin meningkatkan antisipasi.

Dan, di Kelurahan Petojo Utara, Jakarta Pusat, masyarakat bisa belajar tentang indahnya kolaborasi antar pelbagai stakeholder dalam masyarakat menciptakan rasa aman, nyaman, dan damai itu. * (Rika)