Oktober 26, 2025

Kunjungan Menteri Abdul Mu’ti di Maluku Tenggara, Bupati Hanubun Bahas Tantangan Pendidikan Daerah 3T

Spread the love

Loading

Maluku – MCN.com – Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menyampaikan sejumlah hal penting kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti saat kunjungan kerja ke Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, Kamis (23/10/2025), yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara.

Bupati Muhamad Thaher Hanubun, dalam sambutannya, mengatakan bahwa kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan kesempatan berharga bagi daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) seperti Maluku Tenggara.

Bupati M.T. Hanubun mengakui bahwa sebagai wilayah 3T, Maluku Tenggara masih menghadapi berbagai tantangan mendasar, seperti keterbatasan sumber daya manusia pendidikan yang berkualitas, terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran, serta komplikasi geografis kepulauan yang memerlukan perhatian khusus serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat.

Kunjungan Abdul Mu’ti merupakan tindak lanjut dari pertemuan Hanubun dan Menteri pada 1 September 2025. Saat itu Bupati Hanubun bersama beberapa staf menghadap Menteri Abdul Mu’ti dan memohon agar berkenan mampir di Maluku Tenggara.

Pada kesempatan itu, Bupati Maluku Tenggara memaparkan berbagai upaya pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam lima tahun terakhir untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

“Upaya tersebut meliputi legalisasi pelayanan publik. Dari enam kecamatan di Kabupaten Maluku Tenggara, semua sudah dilegalisasi, artinya semua sudah bisa terbang internet. Di lima kecamatan pulau terluar kawasan strategis nasional tertentu yang menjadi lokasi prioritas, sudah 96% jaringan 4G. Insya Allah terlihat juga sudah ada di sana,” jelasnya.

Bupati Hanubun menegaskan bahwa infrastruktur yang memadai merupakan syarat penting bagi pembelajaran yang optimal. Selain itu, Pemkab Malra juga telah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menyekolahkan para guru dari jenjang D3 ke S1. “Alhamdulillah sudah selesai dilakukan, dan mereka juga sudah kembali mengabdi,” ujarnya.

Bupati menambahkan bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan Menteri terkait peluang bagi para guru lulusan D3 agar diformat dan menjadi tanggung jawab negara. “Tadi barusan Pak Menteri menyampaikan di ruang kerja bahwa ke depan ini kalau yang D3 diberikan kesempatan untuk kita format, insya Allah itu menjadi tanggung jawab negara,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Bupati Hanubun memperkenalkan dirinya kepada Menteri dan jajaran. Selain sebagai Bupati, Hanubun mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang guru di SPG Aisyiyah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Selain itu, dirinya juga memiliki hubungan dekat dengan kalangan Muhammadiyah. “Teman dekat saya dokter Maisarah, pimpinan Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah Tebet Timur. Jadi untuk Muhammadiyah, sudah tidak asing bagi saya karena saya juga mencari hidup di lingkungan itu,” tuturnya.

Kunjungan Menteri ini bertepatan dengan kegiatan organisasi Aisyiyah. “Secara kebetulan saya dan ibu-ibu dari Aisyiyah melakukan komunikasi, dan di saat yang sama Kementerian juga ada janji untuk datang. Jadi sekaligus saja untuk meresmikan atau mengukuhkan pengurus Aisyiyah. Tepuk tangan dulu buat Aisyiyah,” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin. ** (Rika)