Desember 21, 2024

Genap 50 Tahun KNPI, Dimas Praw: Pemuda Indonesia Harus Kritis

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Peringatan HUT Emas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2023). Sejak didirikan pada 1973, KNPI menjadi wadah bagi para pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa, berkontribusi dalam berbagai bidang, dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan.

Selama 50 tahun terakhir, KNPI telah menghadapi berbagai tantangan dan perbedaan pandangan. Namun, harus selalu berusaha menemukan titik temu yang mempersatukan dan mendorong dialog konstruktif. Hal itu telah diupayakan KNPI sebagai wadah perekat pemuda yang turut berperan dalam mengisi kemerdekaan.

Sebagai mitra kritis pemerintah, KNPI juga memosisikan dirinya sebagai kawah candradimuka dalam penguatan karakter pemuda sehingga memiliki jiwa nasionalisme. Pasang surut perkembangan yang mewarnai bangsa ini turut memberikan corak terhadap perjalanan KNPI.

Ratusan ribu alumni KNPI kini berkiprah di berbagai lini pemerintahan. Mereka turut membangun bangsa ini dengan saluran dan caranya masing-masing.

Di tahun emas ini sekaligus menjadi momentum bagi KNPI untuk memformulasikan ulang derap langkahnya dalam menyongsong gelombang bonus demografi di milenium ketiga.

Menurut Dimas Praw, Bendahara Umum Generasi Muda FKPPI DKI Jaya, pemuda Indonesia sudah waktunya untuk bergerak, meregenerasi untuk dapat menjalankan roda pemerintahan atau organisasi di indonesia.

KNPI di bawah kepemimpinan Riano berupaya untuk merangkul semua pihak pemuda. KNPI terus membangun rasa persatuan di kalangan pemuda Indonesia. Mengajak pemuda dari seluruh elemen dan latar belakang untuk berkolaborasi dan bermanfaat untuk masyarakat. Ini usaha yang mulia.

KNPI sendiri merupakan induk organisasi kepemudaan di indonesia. “Induknya mereka. Kami selaku OKP Kepemudaan berada di bawahnya, kita mendukung segala program KNPI Menuju Indonesia Emas,” tutur Dimas.

Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM-FKPPI) dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) lainnya, siap bersinergi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk membantu pemerintah

Apa program FKPPI? Saat ini FKPPI sudah mencoba ke ranah digitalisasi. Ini era yang bisa bagai pisau yang bermata dua. “Kita sebagai organisasi pemuda harus bisa membantu pemerintah dalam meng-cunter isu-isu culture. Di situ jelas peran pemuda.

Menurut Dimas, pemuda sekarang harus kritis dalam menghadapi segala isu permasalahan. Apa pun itu, yang sedang dibicarakan publik. Pemuda tidak boleh terbawa arus negatif. Maka program-program literasi digital itu amat penting untuk mendidik kader kita bisa kritis terhadap arus zaman yang begitu kuat ini.

Indonesia akan memasuki tahun Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografi, sehingga saat ini pemuda kita harus siapkan diri ke arah sana dengan program pemberdayaan.

Saat ini banyak kader FKPPI yang masuk dalam partai politik. FKPPI tetap mendukung mereka. FKPPI itu berwarna-warni. Selama mereka menjadi bagian dari keluarga FKPPI, mereka tetap didukung.

“Saya yakin pemuda sekarang sangat inovatif dan kreatif. Mereka selalu memahami apa artinya bela negara, arti berkebangsaan. Kita juga harus berani untuk menghindari korupsi. Kami sangat benci pada korupsi dan KKN,” tegas Dimas.

Harapan saya untuk FKPPI di tahun ini, kita tetap membangun sistem kaderisasi pemuda, membangun karakter pemuda Indonesia. Sebagai anak TNI/Polri, di organisasi kita berusaha tidak mempermalukan orangtua kita. Kita harus menjaga itu semua. Kita saling mendukung, tidak menjatuhkan. Jadi, sebagai pemuda kita harus tetap kritis,” tuturnya. **(Rika)