Desember 21, 2024

Awali Rangkaian Kegiatan 50 Tahun Kerukunan Keluarga Kawanua dengan Penanaman Pohon, Angelica Tengker Ajak Warga Kawanua Bersatu dan Kontributif

Spread the love

Loading

Jakarta –MCN.com – Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Angelica Tengker mengajak seluruh warga keturunan Minahasa, Sulawesi Utara, baik yang berada di Jakarta dan seluruh daerah di Indonesia serta mancanegara untuk bersatu demi berkontribusi positif terhadap sesama.

Menurutnya, dengan karakter dan budaya Minahasa yang kuat terpatri di hati mereka, warga Kawanua berpotensi ikut memajukan kampung halaman Sulawesi Utara. Optimisme itu didukung mentalitas dan semangat dasar orang Minahasa suka membantu karena tergerak untuk berbuat baik pada orang lain.

Angelica Tengker mengungkapkan hal itu saat menghadiri perayaan 50 tahun Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) di Anjungan Sulawesi Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (21/5/2023).

Angelica berharap, momentum pesta emas ini membuat warga Kawanua semakin mempererat persatuan, saling menolong, dan saling memajukan demi kemajuan bersama warga Kawanua di mana saja.

Ketua panitia Dr Jan Maringka mengatakan, semua kegiatan yang dilakukan oleh KKK selama ini membuktikan adanya semangat kebersamaan pengurus dan anggota serta warga Minahasa yang ada di Jakarta.

“Dukungan juga datang dari berbagai keluarga Kawanua yang ada di berbagai provinsi dan luar negeri. Pesan pentingnya adalah persatuan Kawanua yang sudah kita canangkan sejak 1973 hingga hari ini,” tutur Ketua Panitia Pesta Emas KKK Jan Maringka.

KKK berdiri pada 21 Mei 1973 di Jakarta oleh sesepuh Kawanua saat itu. Pada saat itu muncul keinginan dari para mahasiswa dan pelajar Kawanua dan generasi tua Kawanua akan sebuah wadah sebagai rumah bersama mereka di perantauan.

Pada momentum pesta emas itu, yang hadir di TMII adalah panitia dan pengurus inti saja dengan fokus pada program selama setahun.

“Kita fokus pada rangkaian kegiatan pada hari lahirnya Kerukunan Keluarga Kawanua. Kegiatan pesta emas itu dimulai hari ini hingga akhir tahun. Pada 31 Mei nanti, kami akan mengundang tokoh-tokoh Kawanua dan mitra strategis kita,” ungkap Angelica Tengker.

KKK mencanangkan rangkaian program selama setahun, diawali penanaman bibit pohon kelapa di lokasi Anjungan Sulawesi Utara, TMII. Selanjutnya, program penanaman pohon itu akan dilakukan di daerah-daerah dan di Sulawesi Utara.

“Kami mulai dengan 10 bibit pohon kelapa yang ditanam sebagai simbolisasi dan serentak mengingatkan kita semua bahwa Sulawesi Utara pernah jaya dengan hasil kelapa. Itulah Bumi Nyiur Melambai kita. Saat ini ada 5.000 bibit, juga untuk ditanam. Hari ini menjadi awal program penanaman bibit pohon kelapa dan pohon lainnya,” tutur Ketua Umum Angelica Tengker.

Pada dasarnya bukan hanya kelapa yang akan ditanam. Masyarakat Sulawesi Utara diajak Gubernur Olly Dondokambey untuk kembali berkebun, menanam tanaman dan sayuran baik untuk dagang maupun untuk konsumsi. Muncul suatu keprihatinan ketika masyarakat, terutama di kalangan generasi muda mulai meninggalkan dunia pertanian.

“Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi alam yang amat besar, baik di darat maupun di laut. Sejak dulu Sulawesi Utara dikenal penghasil kopra dan minyak kelapa yang memiliki nilai ekspor tinggi. Sayang sekali banyak petani kelapa yang meninggalkan pekerjaan ini. Padahal penanaman kembali kelapa perlu dilakukan. Kita terlalu terlena. Inilah kesempatan baik untuk kita bangkit,” tutur Dewan Pakar Max Willar.

Demikian pula Sulut dikenal dengan hasil cengkehnya. Sayang gelombang krismon 1990-an ikut meruntuhkan harga jual dan membuat petani cengkeh gulung tikar.

Di usia 50 tahun ini Kerukunan Keluarga Kawanua hendak merefleksikan kontribusi nyata mereka kepada warganya dan masyarakat di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara. Sejumlah kegiatan akan digelar sesuai program KKK.

Ada dasar filosofi yang kuat terpatri di dada para Kawanua: “Sitou Timou Tumou Tou”, manusia hidup untuk menghidupkan orang lain. * (Rika)