Oktober 11, 2025

Grand Opening Bakso Rusuk Joss Cabang Kemayoran Jakarta Pusat Founder Isa Juarsa: Produk Harus Enak, Pelayanan Terbaik, Promosi Bagus

Spread the love

Loading

JAKARTA – MCN.com – Founder Bakso Rusuk Joss, Isa Juarsa, mengatakan, dalam bisnis kuliner, produk harus enak, para pelayan harus melayani konsumen dengan sepenuh hati, dan agar bisnis itu cepat dikenal masyarakat luas maka iklan dan upaya promosi harus lancar dan maksimal.

Dengan paradigma seperti itu, usaha Bakso Rusuk Joss Isa Juarsa kini sudah memiliki 23 cabang di Jawa dan Sumatera. Usaha baksonya terbukti dikenal dan disukai pelbagai lapisan masyarakat, baik pejabat negara, publik figur, artis, politisi, kalangan kelas bawah hingga atas.

Pengusaha yang dikenal santun, cerdas, dan kalem ini, pada Jumat (6/1/2023) kembali membuka cabang di Kemayoran, Jakarta Pusat. Hadir pada acara Grand Opening Bakso Rusuk Joss Cabang Kemayoran ini perwakilan Walikota Jakarta Pusat, Camat, para Lurah, 3 pilar, dan undangan.

Camat KemayoranJakarta Pusat mengapresiasi kehadiran bisnis kuliner Bakso Rusuk Joss di wilayahnya dengan penduduk yang banyak dan aman. Dia berharap, masyarakat dapat menikmati kuliner sehat, yang paling disukai masyarakat Indonesia itu.

Wilayah Kemayoran potensial bagi bisnis kuliner di Jakarta Pusat karena letaknya yang strategis.

Sementara dalam sambutannya, founder Bakso Rusuk Joss Isa Juarsa, yang didampingi istri tercinta Qorina Fikriana, mengatakan, bisnis bakso ini ia mulai sejak 2015. Dengan kerja keras dan disiplin, saat ini sudah memiliki 23 cabang. Cabang Kemayoran menjadi cabang ke-23. Cabang lainnya ada di Surabaya, Cirebon, Jabodetabek, Padang, Palembang, Bukittinggi, Riau, dan beberapa wilayah lainnya.

“Mengapa Bakso Rusuk Joss selalu dipadati konsumen, itu karena kami kembangkan 3 hal, yaitu produknya yang enak, pelayanan harus bagus, dan terus lakukan promosi dengan iklan, walau bujet iklan itu luar biasa,” tutur Isa Juarsa dalam sambutannya.

Saking terkenal, pada 2017, Bakso Rusuk Joss sempat diliput sebuah media International dan ditayangkan di Eropa. Pada 2019 mereka memecahkan Rekor MURI dan sebagai bakso terbesar di dunia.

Isa Juarsa juga mengungkapkan bagaimana ia menerima kolaborasi dengan siapa saja. “Kita kolaborasi dengan tujuan sama-sama maju dan saling menguntungkan. Kami suport untuk pengembangan bisnis. Pokoknya, tunggu saja kejutan-kejutan dari Bakso Rusuk Joss,” tutur Isa Juarsa.

Menurut Andi, harga bakso di Bakso Rusuk Joss mulai dari harga Rp 10.000 ke atas, tergantung pada bahan yang ditambahkan. “Kami lakukan inovasi, kalau ada menu yang kurang, kita tambahkan dengan yang baru. Setiap 3 bulan, ada menu inovatif yang ditambahkan,” ujar Andi.

Usai acara seremonial, semua undangan menikmati Bakso Rusuk Joss sambil dihibur alunan musik.

Bakso menjadi salah satu kuliner yang disukai lidah orang Indonesia. Tapi bakso juga menjadi bagian dari perjalanan sejarah panjang peradaban manusia.

Bakso berasal dari bahasa Hokkian, “Bak” (daging) dan “Sok” (kuah). Menurut sebuah kisah, pada abad ke-17, seorang warga Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, membuat makanan untuk sang ibu yang sedang sakit. Bakso pertama itu kemudian digemari warga dan disebarluaskan ke penjuru dunia seiring migrasi penduduk Tiongkok, termasuk saat masuk ke Indonesia.

Di tengah masyarakat kita pun biasa melihat pedagang bakso berkeliling kompleks perumahan, perkantoran, persekolahan, saat event olahraga. Itu menunjukkan betapa bakso sudah akrab dengan lidah masyarakat.

Perbedaannya ada pada cara pengelolaan, campuran bahan, dan cara penyajian. Pada Bakso Rusuk Joss semua selera bersatu pada bahan dasar daging sapi yang digiling itu.

#MCN/RIKA/RED