Desember 29, 2024

Refleksi Akhir Tahun 2024 MA: Integritas Kunci Membangun Lembaga Peradilan Berkualitas

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Fakta integritas masih menjadi tema utama Refleksi Akhir Tahun Mahkamah Agung (MA) dalam upaya membangun lembaga peradilan yang berkualitas dan sebagai fondasi bagi kepercayaan publik.

Fenomena disintegritas itu terlihat pada banyaknya kasus pelanggaran disiplin di kalangan hakim dan aparatur peradilan. Hal ini disampaikan Ketua Mahkamah Agung RI, Sunarto, dalam acara Refleksi Akhir Tahun Mahkamah Agung, di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Sunarto yang baru dilantik sebagai Ketua MA pada 22 Oktober 2024 oleh Presiden Joko Widodo, itu mengatakan, kegiatan refleksi akhir tahun merupakan proses untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan MA selama setahun ini, agar selanjutnya dapat melakukan hal yang lebih baik.

Sebagai lembaga publik yang menyelenggarakan fungsi kekuasaan kehakiman, MA dan lembaga peradilan di bawahnya memiliki tanggung jawab atas terselenggaranya peradilan yang berkualitas. Tradisi refleksi akhir tahun bertujuan menyampaikan keadaan terkini tentang capaian kinerja, tantangan yang dihadapi, dan inovasi yang dilakukan MA.

Selama 2024, MA berhasil putuskan 30.000 perkara. Capaian ini lebih tinggi daripada kinerja pada 2023 di mana MA berhasil menyelesaikan 23.363 perkara. Ini merupakan peningkatan kerja MA dalam penanganan kasus di MA, dari tahun ke tahun. Perkara-perkara itu diselesaikan tepat waktu.

MA juga melakukan pembinaan terhadap hakim dan aparatur peradilan yang melanggar disiplin. Sebanyak 206 sanksi disiplin telah dijatuhkan kepada hakim dan aparatur peradilan di 930 satuan kerja, selama 2024. Karena itu, Sunarto mengatakan, integritas masih menjadi isu utama dalam membangun peradilan di Indonesia.

Pada kegiatan ini, diungkapkan pula sejumlah penghargaan yang diraih MA. Selamat 2024, MA telah menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI atas Laporan MA tahun 2024. Ini merupakan penghargaan ke-12 yang diterima MA secara berturut-turut.

Selain itu MA juga meraih penghargaan juara kedua Anugerah Reksa Banda dari Kementerian Keuangan terkait kualitas laporan barang milik negara. Selanjutnya, ada piagam penghargaan penerapan sistem merit dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi 2023. Beberapa penghargaan lainnya ikut dibacakan dalam acara ini.

Ketua MA dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah ikut mengawal kerja MA lewat pemberitaan yang obyektif, valid, dan berimbang.

“Kali ini saya melihat ada perkembangan paradigma dalam jurnalisme kita, dari “bad news is good news” ke “good news is a good news”. Maka, jurnalisme positif merupakan upaya untuk memberikan informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat,” tutur Sunarto.

Sunarto menambahkan, kerja-kerja MA sangat membutuhkan partisipasi dari jurnalis. ** (Rika-Rz)