Desember 20, 2024

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina kembali menggelar aksi damai menentang kekerasan dan aksi genosida yang dilakukan oleh militer Israel, sekaligus mereka memperingati setahun genosida di Gaza.

Mereka juga menyerukan gerakan “Save Palestina” dari kekerasan dan pembunuhan rakyat Palestina oleh militer Israel.

Kelompok aksi unjuk rasa damai telah dilakukan aksinya sejak pukul 06.00 WIB dengan mendekati Kedubes Amerika di Jakarta. Aksi dimulai dilanjutkan dengan dzikir dan doa yang dipimpin oleh Buya Husein.

Di situ mereka berorasi, memperlihatkan spanduk besar dengan tulisan “Save Palestina”. Tulisan lain, terbaca “Stop Genocide”, “Untuk Setiap Nyawa Kita Berdiri Bersama Palestina”, “Kami Bersama Palestina”, “Israel Stop Killing Journalist”, “Drop Candy Not Bombs”, “Save Gaza”, dan “1 Tahun Genosida.”

Mereka hendak mengingatkan pemerintahan Amerika agar tidak berpihak kepada Israel yang tindakannya sudah membunuh warga tak bersalah Palestina. Selama ini Amerika Serikat dinilai menggunakan standar ganda dalam melihat persoalan kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Massa berjumlah ratusan orang itu sebagian besar menggunakan pakaian berwarna hitam putih. Dalam pidatonya, ketua Aliansi Abdullah mengatakan dengan tegas bahwa mereka melakukan demo karena persoalan kemanusiaan.

Seperti publik mengetahui, sejak Hamas menyerang warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023 dengan korban tewas sekitar 1.300 orang, militer Israel terus memborbardir kantor-kantor Hamas di Jalur Gaza hingga menelan ribuan korban jiwa. Upaya untuk gencatan senjata tak pernah bisa didengar. Satu demi satu tokoh Hamas tewas di tangan zionis Israel.

Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri aktif melakukan lobi untuk menghentikan aksi tak beradab militer Israel tersebut. Upaya yang sama juga dilakukan negara anggota PBB lainnya. Semuanya belum berhasil.

Aksi Peduli Palestina sudah lama dilakukan kelompok-kelompok yang menaruh rasa peduli pada masalah HAM dan keadilan di Indonesia. Semangat untuk perdamaian dunia itu termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.

Aksi massa itu berlangsung dengan tertib. Seruan mereka penting disimak. Kemanusiaan harus dijunjung tinggi di muka bumi ini, karena manusia adalah makhluk ciptaan yang mulia dan bernilai di mata Allah. * (Rika)