Jakarta – MCN.com
– Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja, dengan pelbagai faktor penyebab. Umumnya, penyebab lakalantas itu akibat pengendara yang kehilangan konsentrasi atau faktor kelalaian. Namun, akibatnya bisa sangat fatal bagi orang lain.
Tapi kali ini nasib baik masih berpihak pada sopir mobil berjenis Honda dengan nomor polisi B 1678 RU, yang melaju kencang dari arah Cengkareng, Jakarta Barat menuju Grogol, pada Senin (22/4/2024), sekitar pukul 19.30 WIB.
Mobil yang tampak tak bisa dikendalikan sopir seorang perempuan paruh baya itu akhirnya menabrak pembatas jalan yang terdapat pada jalur khusus Transjakarta. Ban mobil sampai naik di atas pembatas jalan busway tersebut. Kejadian itu terlihat seperti adegan di film-film action.
Kejadian itu sempat membuat para pengendara mobil dan pengendara motor yang ada di sekitarnya jadi panik. Mobil-mobil berhenti tiba-tiba dan beberapa pengendara motor menghentikan kendaraannya serta berniat hendak membantu sang sopir.
Sayangnya, perempuan pengendara mobil tersebut tak mau memberi penjelasan dan memperlihatkan sikap tak mau bekerja sama. Tentu saja sikap itu kian menambah kebingungan mereka yang hendak membantu si korban.
Walau demikian, kecelakaan tunggal yang tidak menyebabkan korban terluka parah itu ikut mengecewakan masyarakat dan saksi mata di sekitar tempat kejadian akibat sikap tertutup si sopir.
Mobil tersebut kemudian diderek menuju Cengkareng oleh petugas yang didampingi seorang polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Saat ditanya awak media yang tiba di lokasi kejadian, wanita tersebut tak bersedia menyebut identitas dirinya.
Apa penyebab kecelakaan tunggal tersebut, polisi akan mendalaminya. Apalagi, masyarakat berhak mengetahui penyebabnya.
Di atas jalan raya yang ramai, sebuah kelalaian seorang sopir dapat menyebabkan dampak yang sangat fatal dan karena itu kejadian seperti ini tetap diminta keterangan pihak berwajib karena telah menggangu publik berlalu lintas. Sebuah akuntabilitas tetap dituntut.
Bukan rahasia lagi bila kecelakaan tunggal seperti itu sering dipicu oleh kelalaian, atau penggunaan obat terlarang.
Pada dasarnya setiap sopir harus fit saat akan berkendara di jalan umum. Polisi hanyalah petugas yang membantu kelancaran masyarakat berkendara. Tanggung jawab penuh ada pada setiap sopir. ** (Rika)
More Stories
Respon Cepat Pos TNI AL Selat Panjang Lanal Dumai, Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Perairan Pulau Merbau
Tiga Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Jasad Korban Tenggelam di Perairan Selat Sebayur
Tetap Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan Lingga Hilang