Jakarta – MCN.com
– Staf khusus Presiden Joko Widodo Lenis Kogoya mengajak organisasi Timur Indonesia Bersatu (TIB) ikut membangun masa depan masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur agar meraih kesejahteraan. Masa depan Indonesia bagian timur ada pada pundak anak-anak muda asal Indonesia timur.
Untuk itu, Lenis Kogoya menekankan pentingnya persatuan di antara mereka. Lenis Kogoya yang sejak Agustus 2023 berkantor di Kementerian Pertahanan bidang kesejahteraan masyarakat dan pembangunan wilayah Indonesia bagian timur itu, melihat potensi alam di wilayah itu harus dikelola dengan sumber daya manusia yang memadai pula.
Karena itu pembangunan wilayah Indonesia bagian timur yang sudah gencar dilakukan Presiden Joko Widodo dalam dua periode masa kepemimpinannya cukup menggerakkan roda pembangunan ekonomi di daerah itu.
Salah satu hal yang diungkapkan beberapa kali oleh Lenis Kogoya adalah sikap saling menghormati, saling memaafkan, dan tidak selalu melihat ke belakang pada peristiwa-peristiwa yang pahit saa, melainkan berani menatap masa ke masa depan.
Lenis melihat ada kerinduan besar sesama orang Indonesia untuk bersatu dan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Faktor budaya ikut berpengaruh besar dalam kerinduan itu.
Hal itu diungkapkan Lenis Kogoya dalam pertemuan dengan para Pengurus Pusat Timur Indonesia Bersatu di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (29/8/2023). Hadir dalam audiensi itu Ketua Umum TIB Andreas Parapaga, Sekjen TIB Decky Matulessy, di dampingi pengurus DKI Jakarta Raya Ketua Nikolas Nussi, Sekretaris Evert dan Bendahara Rika Ngoran. Adapun dalam pertemuan ini hadir Ketua Panitia Silaturahmi Kebangsaan sebagai pelaksana kegiatan Joshua Letwory, Defri Saiya, Andi Lumowa sebagai pembina DPW Banten serta Ketua TIB DPD Jakarta Timur Indra Martin.
Audiensi yang digagas Ketua TIB Andreas Parapaga ini bertujuan mematangkan rencana acara silaturahmi kebangsaan Indonesia Timur Bersatu yang akan dilaksanakan pada 30 September 2023 nanti. Pertemuan yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo di Gelora Bung Karno itu akan dihadiri warga masyarakat Indonesia timur seluruh Jabodetabek.
Andreas mengatakan Ormas TIB adalah wadah bagi warga asal Indonesia bagian timur yang berada di tanah perantauan. Visi dan misi TIB antara lain hendak mempersatukan masyarakat Indonesia bagian timur, yang mencakup Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, yang berada di perantauan agar ikut memikirkan serta berkontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, dalam semangat Pancasila, UUD 195, dan NKRI.
Pada kesempatan itu Sekjen Decky Matulessy menjelaskan beberapa program yang sudah dilakukan TIB, baik seputar Jabodetabek maupun di wilayah dan daerah, di Indonesia. TIB mengedepankan pendekatan budaya dan persaudaraan dan mulai bergerak dalam pemberdayaan anggota lewat UMKM dan bantuan sosial lainnya.
Lenis Kogoya yang juga merupakan seorang Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua mengimbau masyarakat perantau asal Indonesia bagian timur terus membangun kebersamaan dan meningkatkan persatuan.
Bagi Lenis Koyoga, semangat persatuan itu menjadi prasyarat suksesnya pembangunan di masyarakat Indonesia timur. Visi besar untuk membangun wilayah-wilayah di bagian timur Indonesia bukan sekadar lipservis.
“Budaya orang timur adalah persatuan dan persaudaraan. Sekarang, bagaimana persatuan itu bisa berkontribusi bagi kesejahteraan banyak orang, Saya membuka pintu seluas-luasnya agar bersama pemerintah kita mendukung program TIB ini. Berikutnya, saya mau sampaikan kepada adik-adik asal wilayah Indonesia timur yang berada di Jawa dan Bali, mari kita mendukung acara ini,” ujar Lenis Kogoya. **(Rika)
More Stories
Lantamal I Hadiri Acara Pembukaan Rakornas Pembangunan Daerah Se-Indonesia Tahun 2024
Wujudkan Keamanan Maritim di Perbatasan dan Perkuat Kerjasama Bilateral Indonesia-India, Lanal Sabang Sambut Kapal Perang Angkatan Laut India di Pulau Weh Sabang
PWNU Jateng Apresiasi Pilkada Berjalan Damai, Gus Rozin: Cerminan Kedewasaan Politik Masyarakat