Jakarta – MCN.com
– Memasuki H-4 jelang Lebaran 2023, jumlah pemberangkatan penumpang baik pada bandara udara, stasiun kereta api, dan terminal bus penumpang memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Pemerintah memperkirakan ada 123 juta orang yang mudik, naik 45 persen dari mudik 2022 sebanyak 86 juta orang.
Pada H-4, Selasa (18/4/2023), sudah terlihat pemandangan padat penumpang di area terminal bus Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Para penumpang itu menumpuk di area tunggu bus, dengan setumpuk barang yang akan dibawa ke kampung.
Di sudut yang lain, terlihat sebagian penumpang yang tengah membeli tiket di loket perusahaan otobus (PO) di kompleks terminal. Mereka itu sudah datang sejak pagi walau bus yang akan ditumpangi mereka baru berangkat siang atau sore hari.
Beberapa petugas loket tiket dari perusahaan otobus (PO) membenarkan adanya peningkatan jumlah penumpang. Hal itu terlihat dari pembelian tiket baik online maupun offline.
Bagi Lestari, berangkat mudik dengan bus sudah menjadi kebiasaannya sejak lama. “Saya memilih bus karena tidak repot memesan tiket kereta sebulan sebelumnya. Saya ingin yang praktis saja,” tuturnya, yang hendak pulang ke Yogyakarta.
Penumpang yang lain memberi argumen yang sama. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat mereka memilih tak terburu-buru berangkat mudik, apalagi sudah bebas dari Covid-19.
Menurut Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Jofar, baru pada H-3 nanti diprediksi menjadi puncak arus mudik dari terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Hari ini Selasa (18/4/2023). Kami selaku pengelola terminal bus Tanjung Priok, dalam menghadapi mudik Lebaran 2023, siap memberi pelayanan terbaik kepada seluruh pemudik. Pada H-10, dari 14-17 April 2023, terminal Tanjung Priok telah memberangkatkan 345 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 2.552 orang,” tutur Jofar kepada awak media.
Sebagian besar (60%) pemudik menuju Jawa Timur dan Madura. Sisanya menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara pemberangkatan ke Sumatera Barat dari terminal ini hanya dilayani oleh satu agen atau PO. Rata-rata ada 2 atau 3 bus yang diberangkatkan setiap hari. Umumnya, penumpang tujuan Sumatera naik di terminal lain.
Demi keselamatan, semua kendaraan dan penumpang diwajibkan mendapatkan pemeriksaan petugas. “Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, mulai dari mendirikan beberapa posko seperti posko kesehatan, posko BNN, BNPB, yang sudah disiapkan sejak April 2023,” jelas Jofar.
Selain Polres dan Polsek Jakarta Utara, beberapa stakeholder lain juga dilibatkan seperti Jasa Raharja, BPJS, Dishub, dan Satpol PP.
Menurut Jofar, setiap kendaraan yang diberangkatkan dari terminal Tanjung Priok sudah melalui uji kelaikan seperti cek rem dan lainnya. Juga kesehatan sopir dan pengganti sopir. “Setiap hari ada 10 sampai 15 kendaraan yang diperiksa.
“Hanya kendaraan yang lulus pemeriksaan boleh diberangkatkan. Demikian pula hanya sopir yang kondisinya sehat dan fit diperkenankan berangkat. Semua merupakan bagian dari upaya pemerintah memberi pelayanan terbaik pada mudik Lebaran 2023. Saya berharap, semua penumpang selamat sampai tujuan dan dapat merayakan Idul Fitri dengan khidmat,” harap Jofar. * (Rika)
More Stories
Kasad Rayakan Natal Bersama dan Tinjau Renovasi Panti Asuhan Bait Allah di Medan
Ciptakan Situasi Aman Dan Kondusif Pasca Pilkada 2024, Polres Metro Jakarta Timur Adakan Cooling System Demi Kamtibmas
Refleksi Diri Pelajar dan Mahasiswa Papua di Cianjur