Januari 10, 2025

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA CABANG XVI KODIM 0502 JAKARTA UTARA RAYAKAN HARI IBU DENGAN TELADAN HIDUP

Spread the love

Loading

JAKARTA – MCN.com – Perempuan Indonesia perlu terus didorong untuk menjadi mitra lelaki dalam mengemban tugas memajukan bangsa dan membina keluarga. Lebih lanjut, perempuan harus berani membangun budaya kerja keras, gotong royong, berorganisasi, dan menjadi teladan bagi keluarga, anak-anak, dan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0502 Jakarta Utara, Ny Ollen Ester saat memperingati Hari Ibu Nasional ke-94, yang jatuh pada 22 Desember 2022. Bersama-sama Ibu-ibu Persit, Ny Ollen Ester baru saja melakukan kegiatan sosial berupa kunjungan ke sekolah darurat Kartini. Kunjungan ini membuat hati Ibu-ibu Persit terharu dan merasa terpanggil memberikan keteladanan hidup dalam keluarga dan masyarakat.

Ollen Ester mengatakan, semua perempuan terutama kaum ibu terpanggil untuk menjadi teladan bagi anak-anaknya, keluarga, dan masyarakat. Untuk itu, ungkapnya, seorang ibu harus rajin, kreatif, aktif, terlibat dalam organisasi, dan selalu mau bergotong royong. Tak disangkal nilai-nilai moral ini kian tergerus dalam diri perempuan dan kaum ibu.

Ollen Ester memberi contoh tentang keteladanan itu dalam konteks hidup ibu-ibu Persit. “Walaupun sebagian ibu-ibu Persit itu tidak memiliki pekerjaan lain, selain sebagai ibu rumah tangga, tapi mereka selalu memberi teladan kepada anak-anaknya selain setia melayani suami yang merupakan anggota tentara TNI AD. Di situ, setiap ibu belajar untuk kreatif, inisiatif, dan bekerja sama dalam organisasi Persit.

Istri dari Dandim 0502 Jakarta Utara Letkol Inf Frega Wenas Ingkiriwang, Ph.D, FHEA itu mengungkapkan, dengan semangat dan kreatif, para ibu Persit itu telah ikut membantu tugas-tugas suami mereka. Mereka saling membangun kemitraan demi membangun bangsa.

“Anak saya masuk generasi Alpha (lahir antara 2010-2021). Ibu yang lain memiliki anak generasi Z dan Milenial. Mereka ini perlu dididik dengan keteladanan, baik oleh ibunya maupun ayahnya. Untuk menjadi teladan kita harus memiliki sikap kerja keras, tidak malas, berani, kreatif dan inovatif serta punya semangat gotong royong,” tutur Ny Ollen Ester kepada awak media.

Ibu yang rajin dan suka bergotong royong akan menjadi inspirasi bagi anak-anak, keluarga, lingkungan, dan organisasi. Di situ lahir sikap peduli pada orang lain, terutama kaum miskin dan terpinggir. Terkait hal ini, Ketua Persit ini mengatakan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVI Kodim 0502 Jakarta Utara itu mengatakan organisasinya juga memberi perhatian pada kegiatan ekonomi UMKM, pendidikan, dan kesehatan.

Hari Ibu Nasional mengacu pada peristiwa bersejarah Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta pada 22 Desember 1928, yang bertujuan menghimpun kaum perempuan seluruh Indonesia untuk berjuang meraih kemerdekaan.

Walaupun sampai hari ini nasib perempuan dan kaum ibu belum sebaik yang diharapkan, namun kaum Ibu Indonesia telah memperlihatkan prestasi besar yang mereka torehkan dalam kehidupan bangsa. Kemajuan kaum perempuan telah melahirkan peradaban bangsa, anak-anak generasi cemerlang dan berwatak mulia lahir dan dididik oleh mereka, kaum Ibu Indonesia.

#MCN/RIKA/RED