Jakarta – MCN.com
– PT Kotaminyak Internusa yang bergerak di bidang pendukung bisnis minyak sudah lama dikenal sebagai perusahaan dengan kategori berkualitas tinggi.
Perusahaan dagang (trading) yang berdiri sejak 1992, memiliki produk terbaik pendukung bagi bisnis minyak dan gas di Indonesia maupun mancanegara. PT Kotaminyak Internusa sampai saat ini aktif mempromosikan produk-produknya dengan mengikuti semua pameran, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Core business PT Minyak adalah pendukung yang bergerak di minyak dan gas, petro-chemical, industry power, dan beberapa perusahaan lain seperti kontraktor.
PT Kotaminyak mendukung dan melayani kebutuhan negara dan masyarakat Indonesia di bidang minyak lewat produk-produk yang dihasilkannya. Sudah tak diragukan lagi, karena Kotaminyak sudah memiliki nama di beberapa perusahaan gas dan minyak dan perusahaan lainnya.
“Produk kami adalah produk pendukung (support) di bidang minyak dan gas, petro-chemical and power industry. Kami tidak bekera di bidang pengeboran (drilling), tapi menyediakan produk pendukung drilling, Ada banyak sekali produk kami,” tutur Sapto Yusman Putra, Account Manager PT Kotaminyak Internusa, di Jakarta.
Sapto Yusman Putra memperkenalkan salah satu produk kebanggaan nasional yang ada di Kotaminyak, yang merupakan hasil kerja putra-putri bangsa, yaitu flare Internusa branded, suatu produk safety (fire fighting and fire protection equipment) yang harus digunakan pada setiap jenjang bisnis di dunia oil and gass, baik di off-shore maunpun on-shore.
“Kami memiliki sekitar 2.000 jenis produk hasil inovasi yang sudah digunakan perusahaan lain. Produk ini banyak digunakan oleh departemen-departemen dalam perusahaan dunia, pembangunan sistem, dan pengeboran lepas pantai (off-shore), serta digunakan juga pada industri militer, angkatan laut industri pemadaman. Kami bangga dan bersyukur karena kami punya satu produk yang banyak dipakai di dunia perminyakan dan gas bumi,” ujar Sapto kepada awak media beberapa saat lalu.
Walakin, PT. Kotaminyak Internusa yang berkantor pusat di Jl. Bandengan Selatan no. 60A, Jakarta, sampai saat ini belum punya kerja sama dan perjanjian (agreement) bisnis dengan pemerintah Indonesia.
Sapto lebih lanjut menjelaskan, dari sisi peluang bisnis, sasaran bisnis hanya satu, yakni mendapatkan keuntungan yang terbaik. Sebaliknya, keburukannya adalah kerugian. Hanya ada dua pola ini.
“Bila kerjasama itu menguntungkan kedua belah pihak, mungkin pihak manajemen PT Kotaminyak akan melakukan kerjasama. Tentu saja dengan analisis yang tepat dan benar.
PT Kotaminyak merupakan salah satu perusahaan murni minyak dan gas yang dimiliki oleh Harsono Salim, yang berpengalaman dalam bisnis migas.
Sebagai perusahaan trading, Kotaminyak bekerja sama dengan beberapa principal dari luar negeri, seperti Amerika, UK, dan lainnya. Negara-negara itu harus memiliki kualitas produk yang mumpuni agar bisa digandeng dalam bisnis dengan Kotaminyak.
Namun Kotaminyak juga memiliki produk yang dikerjakan anak bangsa, mulai dari proses desain, pengadaan, publikasi sampai serah terima (hand over) kepada pembeli (produk flare internusa).
“Ke depannya, kami memiliki suatu standardisasi yang tetap dipertahankan yaitu kualitas, ketepatan waktu, sesuai spesifikasi dan penggunaannya. Semoga suatu hari nanti Kotaminyak bisa go public seperti perusahaan lain di Indonesia,” ujar Sapto Yusman Putra, Account Manager PT Kotaminyak Internusa, saat mengikuti Pameran IPA Covenx ke-46, di JCC, Senayan, Jakarta, yang berlangsung 21-23 September 2022 lalu.
Pada pameran IPA Covenx itu, dihadirkan banyak produk industri migas buatan tangan kreatif putra-putri bangsa Indonesia. Terbaca, tak kalah karya inovatif anak bangsa yang membanggakan. *(Rika)
More Stories
KAPAKA, Militer, dan Jigsaw: Kompetisi Menangkap Tikus di Negara Ngacoceria
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat