Januari 8, 2025

Front Pemuda Muslim Maluku Turut Serta Amankan Malam Natal di Gereja Katedral

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Malam Natal 24 Desember 2024 menjadi malam yang indah pada gereja-gereja di Jakarta ketika umat Kristiani dapat mengikuti perayaan ibadah dan ekaristi dengan suasana damai.

Dengan hati tenang, umat Kristiani memasuki gereja-gereja dan mendaraskan doa-doa kepada Tuhan di malam kelahiran Yesus itu. Tak ada kekhawatiran saat mereka melangkah ke gereja. Orangtua dan anak-anak, serta kaum muda dengan hati gembira mengikuti upacara ibadah dan misa malam itu.

Selain dijaga pihak TNI dan Polri serta Banser NU, juga sudah lama kelompok Front Pemuda Muslim Maluku mengambil bagian dalam menjaga dan memperlancar jalannya ibadah Natal di Jakarta.

Seperti terlihat pada Selasa malam (24/12/2024) di Gereja Katedral Jakarta. Beberapa anggota Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) juga hadir dan menjalankan tugas pengamanan sejak sore hingga malam hari. Mereka siap siaga membantu umat yang menyeberang jalan dari arah Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral, begitu sebaliknya.

Di Gereja Katedral, perayaan Ekaristi Malam Natal itu berlangsung dua kali, yakni pada pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Banyak sekali umat Katolik yang hadir. Pihak keamanan terlihat melakukan tugas pengamanan dengan sangat baik. Suasana sangat kondusif.

“Ini agenda setiap tahun dari Front Pemuda Muslim Maluku untuk ikut terlibat menciptakan toleransi umat beragama bangsa ini,” ujar Wakil Panglima FPMM Ahmad Gozali Ngabalin atau biasa disapa dengan Gessy Ngabalin.

Sebagai pemuda Maluku, anggota FPMM sangat paham bagaimana bersikap toleran terhadap umat beragama yang lain.

Sejak kecil, di kampung halaman, mereka sudah tahu kalau keluarga besar mereka itu menganut agama yang berbeda-beda, sehingga setiap merayakan hari besar keagamaan, mereka merayakannya bersama-sama. Tak hanya itu, dalam mengerjakan pembangunan sebuah masjid atau gereja pun mereka lakukan bersama-sama.

Tradisi kekeluargaan inilah yang sangat mewarnai gerak langkah anak Maluku, termasuk Front Pemuda Muslim Maluku pimpinan Umar Ohoitenan alias Umar Kei. Salah satu agenda tahunan mereka adalah ikut menjaga peribadatan umat Kristiani saat Natal. Mereka mengutus anggotanya untuk membantu pihak keamanan memperlancar perayaan Natal.

Kontribusi mereka ini amat dirasakan. Apalagi banyak saudaranya yang dari Maluku merupakan umat Kristiani, sehingga mereka pun bisa saling bertemu. Namun, pada dasarnya mereka hadir untuk membantu lancarnya jalan peribadatan itu.

“Apa yang kami lakukan malam ini di Gereja Katedral Jakarta adalah bagian dari membangun toleransi, sebagaimana yang diinginkan FPMM,” tutur Gessy Ngabalin, di Gereja Katedral, Selasa malam.

Gessy dan anggota FPMM lainnya merasa senang bisa membantu umat Kristiani, baik saat Natal maupun Paskah di gereja-gereja di Jabodetabek. Tak jarang, saat menjalankan tugas seperti ini dia ketemu saudara satu kampung yang mau beribadah. Perjumpaan itu menyadarkan dia akan pentingnya hidup bersama.

Dalam tugas malam Natal di Gereja Katedral Jakarta, Selasa (24/12/2024) itu juga terlibat tim Srikandi FPMM. Anggota Srikandi mencakup mereka yang muslim maupun non muslim. Maka wajar saja, pada malam itu mereka saling bertemu di komplek Katedral dan saling memberi salam Srikandi FPMM dibentuk untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kelompok Srikandi dan FPMM hadir dan membantu menciptakan rasa aman di malam Natal. Mereka memang diutus Ketua Umum Umar Ohoitenan.

Umar Ohoitenan alias Umar Kei adalah tokoh masyarakat Maluku yang amat peduli membangun toleransi beragama di kalangan masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang ada di Jabodetabek. Umar juga merupakan tokoh pemersatu kelompok Maluku se-Jabodetabek dan tokoh yang selalu mengajak seluruh ormas untuk membangun kebersamaan sebagai anak bangsa.

Dalam yayasannya, Umar memberikan beasiswa bagi anak Muslim Maluku yang memiliki motivasi belajar namun kesulitan pada dana pendidikan.

“Dari hari ke hari, kita harus terus membangun kebersamaan anak bangsa ini. Merawat toleransi adalah bagian penting dari kerja FPMM. Mari kita hilangkan segala provokasi dan kebencian terhadap umat beragama. Itu hanya menghancurkan kita sebagai anak bangsa,” tegas Gessy Ngabalin.

Sementara, Ketua Srikandi FPMM, Yaya Ridho, sangat senang dapat ikut membantu umat Kristiani di perayaan Natal. Yaya sepakat, kekuatan bangsa ini terletak pada semangat persatuan sesama anak bangsa. Dia optimis, Indonesia menjadi negara yang menjunjung hidup toleransi. **(Rika)