Desember 20, 2024

Ketua Umum DPP FPMM Umar Ohoitenan Ajak Masyarakat Maluku dan Maluku Utara Sukseskan Pilkada 2024

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Ketua Umum DPP Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Ohoitenan, SH, mengajak seluruh warga Maluku dan Maluku Utara menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024, terutama yang akan berlangsung pada November nanti di dua provinsi.

Hal itu dikemukakan oleh Umar Ohoitenan saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus DPP Front Pemuda Muslim Maluku periode 2023-2028 di Hotel Batavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024). Dalam Kongres FPMM yang belum lama berlangsung, Umar Ohoitenan dipilih kembali menjadi Ketum FPMM.

Hadir sejumlah tokoh penting Maluku, antara lain Pj Gubernur Maluku Sadali Ie, mantan Gubernur Maluku Murad Ismail, PJ Gubernur DKI Jakarta, Walikota Jakarta Pusat, anggota DPRD Jakarta, Camat Pondok Gede Jakarta Timur, para tokoh politik nasional, tokoh agama, dan pimpinan ormas Maluku Jabodetabek, dan undangan lain.

Umar Ohoitenan mengatakan sebagai Ketua Umum FPMM, dirinya siap melaksanakan tugas memajukan organisasi ini.

“Saya siap laksanakan amanah ini. Saya ajak seluruh Pengurus DPP FPMM melaksanakan tugas kita. FPMM sudah 14 tahun. Kita sudah berkontribusi pada bidang agama, hukum, ekonomi, sosial-kemasyarakatan. Kami jadi jembatan komunikasi dan jadi garda terdepan menjaga dan membina hubungan persaudaraan sesama anak Maluku, sesama anak bangsa dan selalu dukung pemerintah agar berpihak pada kepentingan rakyat; kami juga berjuang untuk membawa anak Maluku keluar dari kemiskinan dengan menyediakan pekerjaan bagi mereka; kami juga terlibat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Kami dorong pemerintah pusat agar memperhatikan pembangunan di Maluku dan Maluku Utara serta melihat putra-putri Maluku dan Maluku Utara terbaik duduk dalam pemerintahan pusat,” papar Umar Ohoitenan disambut aplaus meriah tamu dan undangan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kantor Presiden RI, Prof Dr Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, FPMM harus mempersiapkan anak-anak FPMM di bidang pendidikan agar memiliki ilmu yang memadai. Ilmu akan membuat seseorang berpikir kritis dan keluar dari prasangka sempit. Misalnya, Mochtar meminta anak FPMM paling kurang menguasai dua bahasa, yaitu mampu berbahasa Inggris dan bahasa Arab. Penguasaan bahasa akan mendekatkan seseorang untuk memiliki pengetahuan yang luas dan teknologi.

Prof Dr Ali Mochtar Ngabalin yang belum lama meraih gelar profesor itu, mengatakan, dirinya bisa membantu 50 anak, setiap tahun, untuk studi keluar negeri. “Saya bisa jamin 50 orang untuk sekolah di luar negeri, mau sekolah di mana saja. Knowledge harus bagus. Saya minta, FPMM targetkan anak-anak Maluku sekolah di luar negeri,” ujar Ali Mochtar Ngabalin, putra Danar, Kei, Maluku, kelahiran Fakfak, Papua.

Sambutan Ngabalin lebih banyak memberi motivasi kepada generasi Maluku, berdasarkan pengalaman hidupnya. Mochtar yang terlahir dari ayah asal Kei dan ibu asal Buton, Sulawesi, meniti pendidikannya di Makassar dan UI Jakarta. Walau besar di luar Maluku, tapi Ngabalin mengaku dididik ayahnya dengan budaya Kei. Dia memahami dengan baik Hukum Larvul Ngabal, yang mengatur hidup orang Kei.

Ngabalin mengatakan, setiap orang harus memahami peradaban, yang di dalamnya terkandung agama, moral, dan perilaku, serta pendidikan. Peradaban membuat manusia bisa berpikir kritis dalam membangun masa depannya.

“Saya atas nama pribadi, istri dan anak, juga atas nama Ketua Umum FPMM, mengajak seluruh masyarakat Maluku dan Maluku Utara, mari kita bersatu, bergandeng tangan, bahu-membahu dana saling bakusayang. Potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng dipatah dua, ale rasa beta rasa,” ajak Umar, yang diikuti lagu “Maluku Tanah Pusaka” dibawa Doddy Telehala. Umar pun mengundang para tokoh politik dan agama serta tamu-undangan naik ke panggung untuk bernyanyi bersama.

“Maluku Tanah beta putus pusar, dari ujung Halmahera sampai Tenggara Jauh, katong semua basudara…satu suku, satu gandong, Maluku manis eee” (Rika).