Jakarta – MCN.com – Perjuangan membebaskan terdakwa Gunata Prajaya Halim dan ayahnya Wahab Halim di Pengadilan Negeri Kota Bekasi berakhir dengan tidak dipenjarakan kedua terdakwa.
Sejak kasus kepemilikan tanah yang melibatkan anak dan ayah itu digelar di PN Kota Bekasi, halaman depan PN itu dipadati teman-teman Gunata, yang tak lain adalah alumni Sekolah Vincentius Jakarta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Alumni Vincentius.
Mereka datang untuk memberikan dukungan moral kepada Gunata dan ayahnya, juga mendorong majelis hakim PN Kota Bekasi agar benar dan bijak dalam memutuskan perkara, yang sebenarnya masuk dalam ranah hukum perdata itu.
Mereka itu berasal dari Forum Komunikasi Alumni Vincentius Jakarta. Sekolah Vincentius sudah ada di Jakarta sejak 1855. Gedung sekolah ini dibangun 1920.
Forum Komunikasi Alumni Vincentius berdiri sejak 2018 dan bergerak di bidang sosial kematian dan sakit.
Saat ini Forum ini eksis dengan Pengurus dan Ketua Budiarto serta Sekretaris Jerry.
Program dan kegiatan Forum pertama-tama bergerak untuk kepentingan anggotanya, yaitu para alumni Panti Asuhan Vincentius. Kemudian, mereka bergerak ke bidang sosial.
“Forum ini terbentuk terinspirasi ketika ada seorang teman yang terkena penyakit kanker stadium 4 dan meninggal. Dari peristiwa itu, beberapa orang mulai berpikir membentuk Forum Alumni Vincentius pada 2018. Pada 10 Januari 2018 terbentuklah Forum ini,” ujar Pak Wira salah seorang alumni dan pengurus Forum.
Tujuannya sederhana, saling bahu-membahu meringankan beban teman.
Chapter Forum Komunikasi ini sudah ada di Bogor, Cileungsi, Cibinong, Cianjur, singkatnya sudah terbentuk di Jabodetabek.
“Kami buat silaturahmi dengan mengunjungi teman-teman. Intensitasnya relatif. Kadang kalau bertemu jumlahnya banyak, kadang hanya sedikit. Tergantung kondisi teman-teman saja. Misalnya, mereka sedang kerja atau punya kesibukan lain.
Salah satu kegiatan mereka, misalnya mengadakan penutupan doa rosario bulan Mei.
Ini sebenarnya spontanitas inisiatif dari seorang pengurus, yang melihat momen penutupan Bulan Rosario (bulan Mei) untuk mengucap syukur atas keberhasilan teman-teman Forum dalam memperjuangkan pembebasan Gunata Prajaya Halim dan ayahnya Wahab Halim dari jeratan hukum. Kita satukan rasa syukur itu dalam kegiatan ibadah Penutupan Bulan Maria pada 31 Mei 2024,” tutur Antonius Purwanto.
Anton menambahkan, indahnya Forum ini adalah sejak awal terbentuk sudah melibatkan istri-istri dan melibatkan suami-suami dari para anggotanya.
Mereka melihat lewat Forum ini ada hal-hal positif yang bisa dilakukan bagi sesama. Akhirnya, mereka tergerak membantu dengan tulus.
“Para istri kita selalu mendukung kita dalam setiap kegiatan kita, apa pun itu,” tutur Antonius Purwanto, Koordinator Wilayah Kampung Sawah, Bekasi.
Kegiatan Ibadah Penutupan Bulan Maria pada akhir Mei akhirnya berjalan lancar berkat dukungan semua anggota dan keluarganya.
Anton mengatakan, mereka membiasakan diri dengan kegiatan-kegiatan “dari kita, oleh kita, dan untuk kita”. Setiap kegiatan yang kita lakukan tak pernah mengalami kendala dana. Ada saja orang-orang baik yang selalu membantu.
“Kita selalu pegang pada konsep jangan takut melakukan suatu kebaikan. Niat baik selalu menghadirkan bantuan dari orang baik”, tambahnya.
Dulu pernah Alma materi Sekolah Vincentius hampir tutup karena kekurangan murid.
“Begitu kami dapat kabar itu dari salah satu alumni, Bapak Edo, salah seorang guru di situ, kami langsung bergerak, dengan keterbatasan kita, dengan waktu yang mepet, kita bikin sesuatu yang bisa menyelamatkan sekolah Vincentius. Dan, Sekolah Vincentius terus beroperasional,” kenang Anton.
Ada kata-kata bijak dari pengurus Forum Komunikasi ini, bahwa kita memberi bukan karena kita kaya, tapi karena kita pernah merasakan tidak punya apa-apa.
Berangkat dari kata-kata itu, anggota Forum telah berkontribusi positif dalam menyelesaikan masalah di antara anggota alumni Vincentius.
Justru dari keterbatasan dan kekurangan, mereka bergerak seperti “Kisah janda miskin dalam Injil”.
Forum ini tidak hanya membantu yang sakit dan yang meninggal. Bahkan orang-orang yang meninggal dan tak diurus, itu mereka bantu. Kegiatan kita tak sebatas alumni, tapi sesuai kebutuhan orang lain.
Anton mengatakan, “Kita punya banyak anggota yang militan untuk hal bantuan kemanusiaan. Semua ini berangkat dari ketulusan hati kami masing-masing”.
Gunata Prajaya Halim adalah alumni Vincentius. Semasa remaja ia tinggal dan sekolah di Vincentius. Sosok Gunata Prajaya Halim adalah orang yang tidak bisa melihat orang lain susah. Saat Covid-19 Gunata melakukan bantuan-bantuan sosial bagi masyarakat. Dia mudah tergerak membantu orang dengan memberi donasi.
“Ketika Gunata ditahan hakim Pengadilan Negeri Bekasi, semua akses ditutup terhadap masalah kesehatan dia,” cerita Anton. Itu menyedihkan. Tapi, Tuhan tidak tidur. Apa yang benar, tetaplah benar.
Di Bulan Mei, bulan yang dipersembahkan umat Katolik sedunia sebagai Bulan Maria, Antonius Purwanto berucap bahwa meneladani iman Bunda Maria memang butuh pengorbanan, tapi semuanya berakhir dengan kebahagiaan.
Forum Komunikasi Alumni Vincentius selalu tergerak oleh belas kasihan dan mereka terus “bertolak ke laut yang dalam” untuk menemukan keindahan hidup bersama dalam negara dan bangsa Indonesia. **(Rika)
More Stories
Lanal TBA Dukung Pemkab Asahan Launching Gerakan Serentak Uji Coba Makan Bergizi Sehat Bagi Peserta Didik
Sambut Hari Ibu, Lanal Bintan Turut Ramaikan Dengan Ikut Serta Lomba Memasak
Jalin Kebersamaan, Lanal Bandung Gelar Gowes Bersama dan Penanaman Ketahanan Pangan