Jakarta – MCN.com
– Presiden Joko Widodo telah menunjuk Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si IPU sebagai Penjabat Gubernur Maluku. Sadali dilantik Mendagri Tito Karnavian, di Jakarta, hari ini, Kamis (26/4/2024).
Pelantikan Sadali IE tersebut seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno periode 2019-2024.
Dalam sambutannya, Mendagri memberi pesan agar Sadali dapat memimpin provinsi dengan wilayah kepulauan itu, dengan penuh tanggung jawab.
Mendagri melihat Maluku memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, sehingga perlu dibarengi dengan sumber daya manusia yang berkualitas pula.
Sebelum menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku pada 2022, Sadali IE yang merupakan putra asli Seram Bagian Timur itu merupakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku. Gubernur Murad Ismail kemudian melantiknya sebagai Sekda Maluku.
Ditemui usai pelantikan adiknya sebagai Penjabat Gubernur Maluku, Junaedy Abdullah IE mengatakan dirinya merasa ikut berbahagia bersama keluarga besar IE.
“Hari ini kita semua senang dan bahagia, karena masyarakat di Provinsi Maluku telah memiliki seorang Penjabat Gubernur untuk melanjutkan tugas dan tanggung jawab memimpin rakyat di Maluku,” tutur kakak dari Pj Maluku Sadali IE
“Saya merasa bangga pada Penjabat Gubernur Maluku. Semoga beliau menjadi pimpinan yang amanah dan jujur serta berbuat yang baik untuk rakyat Maluku,” harap sang kakak yang tinggal di Jakarta.
Mendagri dalam sambutannya menekankan pentingnya sumber daya alam Maluku bisa seimbang dengan sumber daya manusia Maluku.
“Sumber daya alam di Maluku sangat kaya. Saya pikir ada satu hal lagi yang perlu diterangkan, yaitu mengajak orang-orang yang berpengalaman dan penduduk asli agar mau duduk bersama dan sharing dengan mereka yang mampu untuk mencari solusi yang terbaik bagi persoalan di Maluku.
“Jangan selalu berpikir bahwa saya ini lebih mampu, bisa kerja sendiri. Tapi, mari belajar untuk bekerja sama dengan orang lain, yang juga punya kemampuan. Kita perlu belajar bersatu untuk Maluku. Itu baru kita bisa membangun Maluku. Tapi kalau cara berpikirnya masih sendiri-sendiri dan merasa diri hebat sendiri, tak mungkin Maluku bisa dibangun,” nasihat salah satu tetua Maluku di Jakarta ini.
Terkait potensi terjadi gesekan-gesekan sosial di Maluku, Junaedy, mengatakan, dirinya sudah sering mengutarakan hal itu kepada teman-temannya di Ambon.
“Cuma satu problem yang terbesar bagi anak-anak muda di Ambon, yaitu mereka masih lebih mengandalkan pemikiran mereka sendiri. Mereka jarang mau mendengar kritik, atau masukan dari orang-orang yang lebih mengerti suatu persoalan daripada mereka. Sehingga untuk setiap tujuan mulia membangun Maluku, kita harus bersatu, saling mengisi, saling mengubah, dengan begitu kita bisa berhasil nanti dan Maluku menjadi maju,” sharing Junaedy.
Junaedy sudah pernah memberikan masukan dan nasihat kepada adiknya Sadali, bahwa bila suatu waktu Sadali menjadi pemimpin, lakukanlah yang terbaik untuk masyarakat. “Apalagi setelah menjadi Penjabat Gubernur Maluku saat ini, lakukanlah yang terbaik, buatlah suatu tanda bahwa kau bisa, kau mampu. Itu saja yang penting,” ujar sang kakak.
* *(Rika)
More Stories
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat
Rosita Habema Disambut Antusias Warga Krepkuri