Jakarta – MCN.com
– Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., yang juga Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Reaksi Cepat (PWRC), yang tergabung dalam puluhan media online dan media cetak. Audiensi tersebut berlangsung di Ruang Kerjanya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI pada Selasa (26/3/2024).
Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan audiensi, Kornelius Wau selaku Ketua Umum PWRC menyampaikan, selamat atas terpilihnya kembali Prof Yasonna sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Turut hadir Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PWRC, antara lain Antonius Hans Montolalu (Sekjen), Yaperius Gulo (Bendum), dan Clarence Cornelia Wau (Sekretariat). Audiensi tersebut disambut baik oleh Menkumham Prof. Yasonna H. Laoly yang sebelumnya telah dijadwalkan.
Lebih lanjut, Kornelius memperkenalkan tim yang hadir dalam audiensi tersebut serta memperkenalkan unsur Pembina PWRC, antara lain Mayjen TNI (P) Karev Marpaung dan Hantor Situmorang yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerjasama (Karo Hukerma) Kemenkumham RI.
Kornelius menjelaskan tujuan awal terbentuknya Persatuan Wartawan Reaksi Cepat, yaitu untuk menunjang kinerja Kementerian Hukum dan HAM serta Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya seperti TNI, POLRI, dan KEJAKSAAN. Seiring berjalannya waktu, kepengurusan PWRC mengalami kendala “karena ketika ingin dibuat spesifik, harus ada surat rekomendasi dari Kementerian dan Lembaga terkait,” tuturKornelius menirukan informasi dari Ditjen AHU: “Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0005021.AH.01.07.Tahun 2023 Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Persatuan Wartawan Reaksi Cepat”.
Menyikapi hal tersebut, Prof. Yasonna menyampaikan, “Itu tindakan AHU sudah benar. Saya berikan sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu, seorang relawan dari salah satu Capres (03) dalam Pemilu 2024 mengajukan permohonan legal standing sebagai relawan dan dimintakan hal yang sama agar meminta rekomendasi dari yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang,” ucap Yasonna.
Berhubung karena sudah menyinggung masalah Capres dan Pemilu, Ketua Umum PWRC mencoba menanyakan bagaimana tanggapan Prof tentang Pemilu, Yasonna menanggapi Pemilu 2024 banyak dugaan kecurangan dan cenderung barbar?
Sebelum pertemuan berakhir, Kornelius Wau dan tim mengucapkan terimakasih atas kesediaan Prof Yasonna menerima audiensi PWRC di sela-sela kesibukan yang luar biasa.
Audiensi antara Pengurus DPP PWRC dan Menteri Hukum dan HAM berlangsung hangat. Prof. Yasonna menunjukkan antusiasme yang besar. Pertemuan ditutup dengan pemberian plakat dari PWRC kepada Menkumham, diikuti dengan foto bersama. **(Rika)
More Stories
Kasad Rayakan Natal Bersama dan Tinjau Renovasi Panti Asuhan Bait Allah di Medan
Ciptakan Situasi Aman Dan Kondusif Pasca Pilkada 2024, Polres Metro Jakarta Timur Adakan Cooling System Demi Kamtibmas
Refleksi Diri Pelajar dan Mahasiswa Papua di Cianjur