Jakarta – MCN.com
– Ketua Umum Ormas Timur Indonesia Bersatu (TIB) Andreas Parapaga mendesak partai politik dan anggota DPR RI untuk memberi perhatian serius pada kesejahteraan rakyat ketimbang memikirkan hal angket untuk pemakzulan Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Andreas dalam orasinya sebagai Ketua Umum TIB di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Timur Indonesia Bersatu (TIB) menggelar demo menolak hak angket dan pemakzulan Presiden Jokowi karena hak angket itu dipandang inkonstitusional dan sangat berbahaya untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara.
Sampai hari ini wacana soal hak angket masih dalam proses bergulir di DPR RI. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sendiri belum memberikan keputusan final soal keputusan menggelar hak tersebut dengan pertimbangan dan implikasinya.
Hak angket hendak digelar karena para partai politik melihat terjadinya pelanggaran dan eksploitasi terhadap Pemilu 2024. Sementara beberapa parpol menyatakan menolak hak angket, tetapi mengusulkan ditempuh jalur hukum bila terdapat bukti-bukti kuat tentang hal itu.
“Oleh sebab itu, mari kita tolak hak angket dan pemakzulan Jokowi. Kalau ada yang tidak puas, silakan menempuh jalur konstitusional untuk mengajukan ke Mahkamah konstitusi, bukan memprovokasi masyarakat untuk mengajukan hak angket yang nyata-nyata hanya akan memperkeruh suasana,” tutur Ketua TIB.
Lebih lanjut TIM merasa proses pemilu 2024 sudah selesai, sehingga saatnya kita berpikir untuk membangun bangsa ini.
“Mari kita bersatu pemilu 2024 sudah selesai sudah saatnya kita rekonsolidasi. Mari kita membangun bangsa dengan hal-hal yang positif,” ajaknya.
Ormas Timur Indonesia Bersatu menilai, tuntutan untuk melakukan audit terhadap Sirekap sebagai hal yang kurang masuk akal, sebaliknya itu hanyalah bagian dari penggiringan opini bahwa telah terjadi kecurangan pemilu yang selama ini digaungkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Lebih bijak bila masyarakat menunggu pengumuman dari KPU.
Ratusan anggota Timur Indonesia Bersatu itu memulai aksi demo dengan bergerak mulai dari depan Kantor TIB menuju Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Mereka bernyanyi dan mengucapkan yel-yel mengajak masyarakat bersatu dalam kebersamaan menjaga NKRI.
TIB menghendaki stabilitas politik dan ekonomi agar hidup masyarakat tidak terganggu dengan hal-hal yang tidak begitu penting.
Selamat demo, tak lupa mereka menggelar aksi-aksi memikat ala orang Indonesia seperti lagu dan tarian serta goyang Tobelo dan Poco-Poco.
Peserta demo adalah anggota TIB yang mencakup Sulawesi, NTT, NTB, Maluku, dan Papua, dan para mahasiswa
TIB seluruh Jabodetabek. Demo berjalan dengan tertib hingga berakhir. **{Rika}
More Stories
14 Tahun FPMM Rangkul Persatuan Warga Maluku se-Jabodetabek
FPMM Adakan Syukuran Tahun Baru 2025, Umar Key: Mari Saling Sayang dan Doakan
Front Pemuda Muslim Maluku Turut Serta Amankan Malam Natal di Gereja Katedral