Jakarta – MCN.com
– Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka acara peluncuran buku “Growth Space” oleh Dr. Anggawira, M.M. M.H, bertempat di Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Peluncuran buku dihadiri oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria, Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, CEO MarkPlus, Inc. Jacky Mussry, serta Pengamat Politik Prof. Ir. Roy H.M. Sembel.
Selain para narasumber, hadir pula Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari memberikan dukungan terhadap
rekan sejawatnya ini.
Dalam acara yang dihadiri mahasiswa, kalangan profesional, serta pengusaha muda lintas sektor ini, Bahlil mencontohkan Anggawira sebagai sosok aktivis yang konsisten di bidang akademis hingga entrepreneurship, hingga dapat menuangkan gagasan dan pengalamannya dalam buku ini.
“Indonesia ke depan akan menjadi negara maju dengan pendapatan GDP terbesar nomor 6 atau 10 pada
tahun 2040, menuju Indonesia Emas dengan satu konsep: Generasi muda harus cerdas, mempunyai integritas, dan konsisten dalam meningkatkan kualitas diri. Dengan dunia yang sekarang sudah berubah, kompetisi itu sesuatu hal yang harus dilakukan dan dimenangkan. Kita butuhkan kolaborasi dan kesiapan diri yang terkait dengan leadership dan kemampuan intelektual,” kata Bahlil Lahadalia.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga mengapresiasi kehadiran buku “Growth Space” yang berupaya membuka wawasan masyarakat khususnya generasi muda untuk menghadapi perubahan pada era Revolusi Industri 4.0.
Acara peluncuran buku ini bertepatan dengan ulang tahun Anggawira yang ke-42. Dalam sambutannya, Bahlil yang juga merupakan alumni HMI mengatakan Indonesia perlu lebih banyak lagi aktivis yang naik kelas dan perlu tokoh yang bukan hanya pintar bernarasi, tetapi harus mampu mengeksekusi gagasan menjadi sesuatu yang konkret.
“Saya ini HMI, Angga HMI, Prof. Arif juga HMI. Di HMI ini sudah ga heran kalau orang pintar bicara, bagus retorikanya,
banyak yang seperti itu. Yang kita perlu, (tokoh aktivis) yang juga mampu kerja-kerja konkret,” kata Bahlil.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata mendukung peluncuran buku ini. “Saya hadir di sini untuk mendukung Mas Anggawira. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Mas Angga untuk transfer knowledge melalui buku ini,” ucap Tedi.
“Di era ini, SDM kita perlu memiliki dua hal, yaitu kemampuan untuk kolaborasi, serta beradaptasi. Dua kemampuan itu harus jadi DNA SDM kita untuk menyongsong lahirnya generasi emas 2045. Semoga buku ini bisa menjadi katalis dan inspirasi bagi teman-teman muda untuk mencurahkan apa yang ada di pikiran, apa idenya itu benar-benar sampai menjadi kejadian, dieksekusi menjadi sebuah buku,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Arif Satria menyampaikan terdapat tiga kata kunci untuk menghadapi perubahan, yakni mindset baru, perilaku baru, dan cara baru dalam bekerja.
“Orang yang ingin berkembang dan maju, seperti Mas Angga ini, adalah orang dengan growth mindset yang yakin bahwa dirinya bisa berubah. Bakatnya bisa berubah, IQ-nya bisa berubah, kebiasaan bisa berubah, kemampuan bisa berubah.
Masyarakat kian akrab dengan teknologi digital seiring memasuki era revolusi Industri 4.0 yang berintegrasi dengan era Society 5.0. Anggawira, seorang entrepreneur sekaligus politikus ‘menangkap’ keniscayaan kondisi era tersebut melalui gagasan dan penjabaran komprehensif, baik secara ilmiah, saintifik, maupun ilustrasi ringan pada buku terbarunya berjudul “Growth Space: Menjadi Entrepreneur yang Kokoh dan Berkelanjutan di Era Digital”.
Anggawira saat ini mengemban amanah sebagai Sekjen BPP HIPMI, berikhtiar mendorong pertumbuhan pengusaha di Indonesia, salah satunya melalui buku ini.
“Melalui buku ini, saya ingin mengajak para pengusaha untuk merajut usaha, menyiapkan ekosistem bersama dalam menyambut tantangan masa depan, ” jelas Anggawira yang saat ini aktif sebagai Wakil Komandan Fanta TKN Prabowo-Gibran dan juga Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas).
Sebagai penulis, AW berusaha berbagi gagasan bahwa saat ini para pelaku bisnis perlu memiliki ekosistem yang bertumbuh untuk mengikuti perkembangan zaman. Entrepreneur butuh Growth Space yang dapat menjadi panduan agar berani melesat berbekal inovasi dan kreativitas.
Buku ini berisi ulasan ilmiah dengan ilustrasi pengalaman dan analogi ringan yang bersinggungan dengan
rutinitas kehidupan sehari-hari. Anggawira memberikan wawasan mendalam tentang perubahan zaman, sekaligus memberikan solusi konkret yang dapat diimplementasikan oleh para pemimpin bisnis.
Dr Anggawira, MM, MH, lahir di Indramayu, 9 Januari 1982. Ia seorang pemimpin bisnis dan organisasi, aktivis mahasiswa yang bertransformasi menjadi pengusaha nasional. Anggawira menjabat sebagai Komisaris Utama di BUMN, seperti Krakatau Niaga Indonesia dan KHI Pipe Indonesia. Saat ini aktif sebagai Komisaris di PT JSK GAS Industries dan PT Bumi Resources TBK, serta Tim Ahli Menteri Investasi dan Kompas SKK Migas.
Di luar bisnis, Anggawira terus menuntut ilmu dan memperoleh gelar doktor, menjadi dosen dan pemimpin organisasi bisnis, sosial, dan kepemudaan sebagai Sekjen HIPMI dan Ketum ASPEBINDO.
**{Rika}
More Stories
Prajurit Lanal Bengkulu Latihan Sea Survival Guna Peningkatan Kapasitas dan Kesiapan Dalam Menghadapi Situasi Darurat di Wilayah Perairan Bengkulu
Danlanal Bintan Hadiri Rapat Kontijensi Banjir
Giat Karya Bhakti Koramil 03/Pasar Rebo Bersihkan Sampah dan Rumput Liar.