Januari 9, 2025

Komando Garnisun Tetap 1 Jakarta Sukses Selenggarakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara tak mudah digoyah untuk digantikan dengan ideologi lain. Pancasila merepresentasikan nilai-nilai hidup masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Pancasila harus membumi dan dirasakan sebagai bagian dari denyut nadi anak bangsa.

Presiden RI Joko Widodo memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023). Upacara berlangsung sejak pukul 07.30 WIB. Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diselenggarakan oleh Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.

Hari Kesaktian Pancasila untuk mengenang peristiwa G30S dan para Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam peristiwa bersejarah nan berdarah itu. Ini sesuai dengan Kepres Nomor 153 Tahun 1967.

Diawali lagu Indonesia Raya, kemudian laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, disusul mengheningkan cipta.

Hadir dalam upacara ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Puan Maharani, Ketua DPR RI Bambang Soesetyo, Mendikbud ristek Nadiem Makarim, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menhan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wamenkumham Edwar Omar Hiariej, Panglima TNI Laksamana Yudo Hargono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin.

Dalam peristiwa G30S terdapat 6 orang jenderal yang dibunuh, yaitu Jenderal Ahmad Yani, Mayjen R Soeprapto, Mayjen M.T Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen D.I. Pandjaitan, dan Brigjen Sutoyo, serta Lettu Pierre Tendean.

Saat itu terdapat upaya-upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis. Namun, upaya itu berhasil digagalkan oleh kekuatan hati nurani rakyat yang memilih Pancasila.

Ujian terhadap Pancasila bukan kali itu saja. Apalagi di tahun awal kemerdekaan itu masih ada Partai Komunis. Namun, semuanya gagal berkat kerja sama aparat negara dan masyarakat.

Menurut Brigjen TNI Arkamelvi Karmani, Kepala Staf Garnisun Tetap 1 Jakarta, generasi muda Indonesia perlu mengetahui peristiwa G30S dan Kesaktian Pancasila.

“Saya berharap, generasi muda Indonesia mau mempelajari Hari Kesaktian Pancasila. Dengan teknologi internet, kita bisa nonton dan memahaminya. Pancasila itulah yang mempersatukan kita selama ini. Apalagi generasi muda kita adalah generasi penerus bangsa,” ujarnya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).

Dengan melihat peristiwa sejarah itu, kata Brigjen Arkamelvi Karmani, generasi muda bisa menghargai perjuangan para pahlawan revolusi.

“Pancasila itu harus dihayati mulai dari rumah, lingkungan, sekolah, dan masyarakat. Pancasila itu bukan sekadar teks yang berisi 5 sila. Implikasinya terhadap kehidupan di rumah dan sekolah juga harus diperhatikan. Kita mulai belajar Pancasila dari rumah kita, dilanjutkan ke sekolah dan masyarakat luas,” tutur sang jenderal.

Ideologi Pancasila yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya dikagumi dan dipuji banyak pemimpin negara dan masyarakat mancanegara. Mereka sadar, Pancasila itu berakar dalam nilai budaya Indonesia, dan karena itu dunia mengakui Pancasila menjadi perekat masyarakat Indonesia.Oleh karena itu, Pancasila harus membumi agar dapat dirasakan sebagai bagian dari denyut nadi anak bangsa.

Usia upacara Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya mengunjungi lokasi seputar Lubang Buaya.

Upacara berjalan dengan hikmat. Tentu saja ini tak bisa dilepaskan dari kerja keras dan tanggung jawab Komando Garnisun Tetap 1 Jakarta, yang sukses menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023.

**(Rika)