Januari 10, 2025

Pelantikan DPP Upu Ana Amariang, Umar Wael : Ini Wadah Membangun Persaudaraan di Rantau

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Upu Ana Amariang, periode 2023-2025, di Gedung Sasana Pakarti, Duren Sawit Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (24/9/2023). Diawali laporan ketua panitia dan pembacaan surat keputusan tentang kepengurusan.

Kemudian, Upu Latu Negeri Liang, Tasmin Samoal, S.Pd melantik DPP Upu Ana Amariang (UAA) masa bakti 2023-2025, dilanjutkan penyerahan bendera Pataka UAA dari Ketua Umum DPP UAA masa bakti 2021-2023 kepada Ketua Umum UAA periode 2023-2025, dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan dan serah terima jabatan.

Turut hadir beberapa tokoh Maluku Tengah, antara lain anggota DPR RI Ongen Sangaji, Ketua Upu Latu Negeri Liang, Tasmin Samoal, S.Pd., sesepuh Pela Nusa Laut, Bram Pakel, S.H, M.H, Camat Salahutu, Boki Neniwati Seipala, S.Pt, dan Ketua Umum FPMM Maluku, Umar Key, S.H.

Acara pelantikan yang mengambil tema “Dedikasi Bersama Membangun Negeri” itu secara tepat menggambarkan tujuan yang hendak dicapai dalam wadah persaudaraan anak “negeri” (kampung) yang berada di Kota Jakarta.

Ketua Umum DPP Upu Ana Amariang, Umar Wael, S.H, mengatakan, terselenggaranya acara pelantikan Upu Ana Amariang berkat kerja sama semua pihak.

Lebih lanjut, Umar Wael, mengatakan, setelah pelantikan DPP Upu Ana Amariang, akan dilanjutkan dengan rapat kerja nasional.

Dengan adanya wadah Upu Ana Amariang, Umar Wael berharap bisa ikut terlibat menciptakan rasa aman dan damai dalam masyarakat Jakarta, tempat di mana mereka tinggal. Kedua, dengan Upu Ana Amariang ini maka para anggotanya akan lebih terorganisir, dan dari situ bisa diberikan pembinaan, sosialisasi, dan juga bantuan kepada mereka (anak-anak muda) yang sedang kesulitan mencari pekerjaan atau sedang studi.

“Kita mengakomodir kebutuhan anggota kita. Upu Ana Amariang ini memang dibentuk dengan maksud membantu anak dan saudara kami, dengan ikut memikirkan pekerjaan mereka. Wadah ini memiliki visi dan misi untuk membangun kebersamaan dan saling membantu,” ujar Umar Wael.

Menurut Wael, tak ada gunanya kita mendirikan suatu ormas dan setelah para pengurusnya dilantik, kita tidak tahu lagi ormas itu punya kegiatan apa. Ini yang sering terjadi dalam masyarakat.

Wael juga melihat berapa banyak organisasi massa dari orang Maluku yang tidak berumur panjang. “Begitu dibentuk, deklarasi, pelantikan, lalu bubar. Tapi, semoga kami Upu Ana Amariang ini tetap bertahan sampai selamanya,” pintanya.

Upu Ana Amariang berupaya merangkul anak perantau asal Maluku Tengah yang ada di Jakarta. “Kita tinggal di Ibu Kota Jakarta, namun kita tidak boleh meninggalkan nilai-nilai luhur budaya kita, Maluku. Budaya itu tak bisa dilepaskan dari kehidupan kita,” tambah Wael.

Ormas Upu Ana Amariang mendorong kolaborasi dengan ormas lain dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik lagi, antara lain dengan melakukan silaturahmi “Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging”.

Saya berharap, setelah pelantikan badan pengurus ini, kita akan memulai sebuah aksi kemanusiaan dengan bekerja sama. Kita tetap teguh berpegang pada adat dan kemanusiaan.

Tokoh masyarakat Ongen Sangaji, mengatakan, dengan pelantikan pengurus DPP Upu Ana Amariang ini, ia melihat memang sebagai sesama anak daerah, kita butuh wadah untuk merangkul dan mendengar kita. Wadah itu bisa mengubah orang menjadi lebih baik, kreatif, dan peduli pada sesama.

“Lewat wadah ini kita bisa berbicara dengan pemerintah daerah DKI Jakarta untuk, misalnya, memberi teman-teman kita ini lapangan pekerjaan. Saya yakin, ke depan, wadah ini menjadi berguna bagi anak-anak muda kita,” ujar Ongen.

Sementara itu, Camat Salahutu, Maluku Tengah, Ibu Boki Neniwati Seipala, S.Pt., mengungkapkan rasa apresiasi dengan pelantikan ini. Pelantikan ini merupakan pelantikan untuk periode yang kedua kepemimpinan DPP Upu Ana Amariang ini. “Semoga ke depan UAA makin sukses dan kita selalu bersinergi dalam rangka membangun negeri. Atas nama seluruh warga Kecamatan Salahutu, kami ucapkan apresiasi,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Camat Salahutu itu mengatakan sudah saatnya kaum muda menggunakan teknologi dan inovasi untuk menunjang kehidupan mereka. Produk-produk lokal dari Maluku Tengah, menurutnya, sangat berkualitas dan harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Ibu Camat Boki Neniwati Seipala juga mengingatkan semangat hidup “orang basudara” saat di rantau. Kepedulian terhadap kesulitan sesama perlu menjadi semangat hidup sehari-hari “orang negeri”. Hubungan dengan kampung halaman perlu dijalin terus, karena itulah identitas kita.

**{Rika}