Jakarta – MCN.com
– HUT ke-59 Provinsi Sulawesi Utara ikut dirayakan warga Sulut di Jakarta dan sekitarnya. Rasa bangga pada tanah leluhur itu terlihat pada wajah warga Kawanua saat merayakannya di Anjungan Sulawesi Utara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (23/9/2023).
Turut hadir tokoh Sulut dan Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Frangky Sompie, S.H., M.H.
Ronny F.Sompie dalam sambutannya, mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandou. Dia bersyukur, karena Sulut di usia ke-59 ini mengalami banyak kemajuan.
Menurut Ronny, tanggung jawab memajukan Sulut ada pada pundak pemerintah dan semua warga Sulut, baik masyarakat di Minahasa Raya, Bolmong Raya, maupun Nusa Utara Raya.
Ronny melihat, selama 10 tahun terakhir, pimpinan Provinsi Sulawesi Utara terus menggalang investasi, baik dengan negara-negara Asia-Pasifik maupun negara lainnya, terutama untuk investasi di bidang pariwisata.
Sulut sudah membuka penerbangan langsung ke Jepang, China, Korea Selatan. “Itu berarti kita butuh dukungan dari seluruh stakeholder di bidang pariwisata. Bagaimana kita harus membuka mindset masyarakat Sulut, seperti yang terjadi di Bali dan Jawa, ketika datang wisatawan dari luar,” ujar Ronny Sompie, caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Sulawesi Utara.
“Mengubah mindset itu penting. Bagaimana kita harus bersikap menghadapi tamu turis asing, memahami obyek wisata yang kita miliki, menjaga kebersihan, dan sebagainya,” jelas Ronny memberi contoh.
Pariwisata Sulut yang luar biasa kaya dengan alam yang indah, tentu saja membuat turis ingin berlama-lama tinggal di daerah itu. Ini menjadi peluang daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pelbagai infrastruktur pariwisata yang ada, menurut Ronny perlu ditingkatkan lagi.
Ronny bangga dengan beberapa kegiatan pariwisata berupa Festival Bunaken, Festival Pulau Lembe, Festival Bunga Tomohon. Dia yakin masih banyak obyek wisata di pulau-pulau kecil yang belum dikelola.
Ronny mengatakan, pembangunan di sebuah daerah akan berdampak positif kepada daerah lain. Dia melihat posisi strategis Sulawesi Utara dapat memberi pengaruh positif kepada masyarakat di Maluku Utara, Maluku, bahkan Pasifik. Dengan membuka pintu penerbangan, daerah lain kena keuntungan positif.
Prestasi yang diraih Gubernur Sulut Olly Dondokambey sudah luar biasa. Tantangan ke depan, kata Ronny adalah bagaimana bekerja sama dalam kebersamaan untuk membangun Sulut.
Setelah 39 tahun sebagai birokrat yang bekerja di luar Sulut, di hati Ronny Sompie ada sebuah panggilan batin untuk mengisi masa pensiunnya dengan berkontribusi lebih pada Sulawesi Utara.
“Kalau saya diberi amanah oleh masyarakat Sulawesi Utara untuk ke Senayan, maka saya melihat pentingnya meningkatkan sumber daya manusia Sulawesi Utara melalui pendidikan dan kebudayaan,” tutur Ronny kepada awak media.
Peningkatan sumber daya manusia itu ditopang pendidikan dan kesehatan. “Kita harus bisa menyiapkan pendidikan formal kita dengan model-model yang terbaik, misalnya model seleksi sesuai tingkat nasional untuk sekolah kedinasan agar mereka selalu lolos saat seleksi. Saya melihat, ini perlu disiapkan,” kata pria asal Desa Sukur, Airmadidi, Manado itu.
Pendidikan sangat penting untuk mengurangi kemiskinan, termasuk stunting. Sulut memiliki tanah yang subur bagi sayuran dan buah lokal. Sementara lautnya banyak ikan, sumber utama protein bagi bayi sehingga tak terjadi stunting.
Karena itu, Ronny melihat pentingnya sosialisasi kesehatan dan gizi lewat kelompok Ibu-Ibu PKK.
Dalam bidang kebudayaan, Ronny melihat bagaimana masyarakat Bali bisa menjual keseniannya kepada para turis. Mereka membangun institusi pendidikan kesenian, maka lahir kelompok seni yang menarik wisatawan. Apalagi setiap Senin itu sudah memiliki lokasinya, misalnya mau nonton tari Kecak kita harus ke mana, mau dengar musik tradisional Bali kita tahu di mana tempatnya.
Membangun sumber daya manusia Sulawesi Utara agar menjadi lebih baik lagi, itu cita-cita yang ingin digapai Ronny F. Sompie untuk tanah leluhurnya. Gema filosofi Sam Ratulangi, “Si Tou Timou Tumou Tou”, manusia ada untuk menghidupkan orang lain, akan bersama Ronny melangkah ke Senayan, untuk Sulawesi Utara. **(Rika)
More Stories
KAPAKA, Militer, dan Jigsaw: Kompetisi Menangkap Tikus di Negara Ngacoceria
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat