Jakarta – MCN.com
– Organisasi Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) genap berusia 50 tahun pada 21 Mei 2023. Suka dan duka serta dinamika mewarnai jalan panjang wadah yang berdiri pada 21 Mei 1973 ini. Berawal dari keinginan untuk memiliki rumah bersama (Wale Wangko), para pelajar-mahasiswa asal Minahasa bersama para senior dan sesepuh di Jakarta sepakat membentuk organisasi ini.
HUT emas KKK digelar di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (31/5/2023). Ibadah ucapan syukur membuka kegiatan malam ini, yang diisi dengan pentas tarian maengket, selendang biru, kawasaran, musik Kolintang, musik bambu, orchestra, choir, fashion show kain batik Minahasa, dan parade hasil produk Minahasa (UMKM).
Panitia juga menghadirkan sejumlah artis asal Minahasa guna menyemarakkan acara ini, seperti Ermy Kullit, Tielman Sister, Soraya Togas, Sandra Lintang, Once Mekel, dan Connie Constantia.
Selain itu dilakukan juga launching logo KKK. Perayaan malam ini mengusung tema “Esa Lalan Esa Toroan Mengokohkan Kesehatan di Tahun Emas”. Acara dipandu Rebecca Tumewu dan sang stand up comedy terkenal Mongol yang mengocok perut hadirin.
Tampak para tokoh masyarakat Sulawesi Utara di Jakarta, antara lain, E.E Mangindaan, Theo Sambuaga, Tilly Kasenda, Desi Mamahit, Jorry Koloay, Rano Tilaar, Gayus Lumbuun, Mona Sigar, Perry Tangkisan, Charletty Taulu, Ali Kiyai Demak, dan Roy Sembel. Sayang Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey tidak hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KKK Angelica Tengker, mengungkapkan, berdirinya Kerukunan Keluarga Kawanua diinisiasi kelompok-kelompok orang Minahasa di Jakarta, baik yang junior maupun senior. Sosok seperti Fredy Rorimpandey dan Theo Sambuaga saat itu masih mahasiswa, tapi mereka ikut mendorong tokoh senior Kawanua untuk membentuk wadah bagi Tou Kawanua di perantauan.
Itulah momen tepat berdirinya wadah yang merangkul orang-orang Kawanua dalam sebuah rumah bersama atau Wale Wangko, sehingga di mana pun mereka berada, mereka ingat memiliki wadah kekeluargaan dan kebersamaan yang menjaga nilai-nilai luhur Minahasa.
“Mari jo torang jaga torang pe rumah besar, Wale Wangko, yaitu Kerukunan Keluarga Kawanua, yang berdasarkan rasa cinta pada tanah leluhur,” tutur Angelica.
Tema umum kegiatan KKK selama setahun ini adalah “Tertanam, Bertumbuh, dan Berbuah”. Tema ini mengiringi pelbagai kegiatan selama setahun ini. “Mari Torang tunjukkan bahwa Kawanua mampu memperjuangkan kebersamaan kita. Di mana saja Kawanua berada, dampaknya bisa terasa di tengah masyarakat. Satu jalan, satu tujuan,” tandas Angelica Tengker.
Menurut Theo Sambuaga, pada KKK terbentuk 1973 dirinya masih mahasiswa dan tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Minahasa di Jakarta.
“Kami turut mendorong para senior Minahasa untuk membentuk kerukunan Kawanua. Kami mulai di Jalan Tanah Abang Timur, di rumah ketua umum pertama KKK. Kami semua datang dari pelbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan. Saya sendiri kemudian duduk di pengurus Kawanua,” kenang Theo Sambuaga yang malam itu merasa bangga melihat kepengurusan KKK kompak.
Sementara E.E Mangindaan berharap generasi penerus KKK harus lebih baik, karena mereka akan melanjutkan estafet kepemimpinan. “Kita harus tetap bersatu dan terus berbuah seperti kata Firman Tuhan. Kita harus melanjutkan misi kebudayaan kita dan terus mempromosikan obyek wisata di Sulawesi Utara,” ujar mantan Gubernur Sulut itu.
Ketua Panitia 50 Tahun KKK Jan Maringka mengatakan, kegiatan malam ini merupakan bentuk ucapan syukur warga Kawanua yang tergabung dalam KKK. Usai ibadah dilanjutkan dengan pergelaran budaya sebagai salah satu bentuk komunikasi antara musik tradisional dan musik modern, yang diikuti artis Kawanua.
Ditambahkan Ketua Umum Angelica Tengker, KKK selama ini punya program kemanusiaan, seperti membantu sesama saat bencana alam, pembagian bantuan makanan selama Covid-19 di Jakarta, Tangerang, dan Manado. Selama satu tahun ke depan, KKK melakukan penanaman pohon, baik kelapa maupun lainnya, baik di Sulut maupun luar Sulut.
** {Rika}
More Stories
Lantamal I Hadiri Acara Pembukaan Rakornas Pembangunan Daerah Se-Indonesia Tahun 2024
Wujudkan Keamanan Maritim di Perbatasan dan Perkuat Kerjasama Bilateral Indonesia-India, Lanal Sabang Sambut Kapal Perang Angkatan Laut India di Pulau Weh Sabang
PWNU Jateng Apresiasi Pilkada Berjalan Damai, Gus Rozin: Cerminan Kedewasaan Politik Masyarakat