Jakarta – MCN.com
– Membangun smart city atau kota cerdas tengah menjadi tren pembangunan kota-kota dunia dan di Indonesia.
Kota cerdas merupakan konsep pengelolaan kota berbasis teknologi informasi-komunikasi dan berkelanjutan. Tujuannya adalah peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), yang didukung Kadin Indonesia Komite Tiongkok dan Guangdong Overseas Friendhip Association menyelenggarakan Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 selama 3 hari di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Menurut Ketua Umum INTI Teddy Sugianto, pameran Indonesia-China ini diharapkan memantik investasi lebih besar masuk ke Indonesia. Sebagai organisasi, INTI siap sedia membantu pemulihan ekonomi dan kebangkitan masyarakat usai badai Covid-19.
“Saya berharap, pameran ini menarik pada investor dari China lebih banyak masuk ke Indonesia. Iklim investasi kita saat ini sangat kondusif,” tuturnya.
Menurut Ketua Panitia Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 Mayjen TNI (Purn) Ben Yura Rimba, ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa mengenai kota cerdas.
Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk bertukar pikiran, diskusi, dan transfer pengetahuan.
Sekitar 40-an perusahaan dari China yang berpengalaman membangun smart city hadir pada pameran ini. Ini kesempatan untuk berdiskusi dan merealisasi kota cerdas.
Pilihan pada tema smart city, menurut Ben, karena sasarannya adalah dapat menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia, yaitu sekitar 548 kabupaten dan kota. Kota-kota di Indonesia tengah bergerak menjadi kota cerdas.
Panitia mengundang sejumlah besar kepala daerah untuk bertemu dengan para investor dan mendiskusikan kebutuhan di daerah mereka.
Bila selama ini para investor dari China itu lebih banyak datang sendiri dan mencari mitranya di Indonesia, saat ini Perhimpunan Pengusaha Tionghoa (INTI) berinisiatif mempertemukan para investor dengan kepala daerah.
Selain pameran teknologi, juga digelar live demo, seminar, awarding, investment service dan solution matching forum.
Juga diadakan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman pendirian pusat teknologi herbal Indonesia-China, pelatihan ekonomi digital, dan proyek kawasan industri teknologi.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin Indonesia Bernardino Vega, mengatakan, smart city merupakan konsep pengelolaan kota berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta berkelanjutan.
Beberapa kota di Indonesia telah mengadopsi dan menerapkan konsep smart city sehingga konsep ini kian menjadi tren dalam pembangunan.
Lewat kegiatan ini, diharapkan banyak investasi yang masuk ke Indonesia, apalagi di saat Indonesia sebagai Ketua KKT Asean Smart City 2023.
Pameran ini dapat menjadi sarana tukar informasi, edukasi, dan promosi pengembangan kota cerdas di Indonesia.
Kehadiran perusahaan-perusahaan asal China yang bergerak dalam pengembangan smart city, di pameran ini, menjadi sangat penting.
Untuk menjadi sebuah kota cerdas dibutuhkan beberapa indikator seperti smart development planning, smart green open space, smart transportation, smart energy, smart building, dan smart water management.
China merupakan negara dengan perkembangan teknologi yang amat pesat dan merupakan investor terbesar di Indonesia. * (Rika).
More Stories
Lantamal I Hadiri Acara Pembukaan Rakornas Pembangunan Daerah Se-Indonesia Tahun 2024
Wujudkan Keamanan Maritim di Perbatasan dan Perkuat Kerjasama Bilateral Indonesia-India, Lanal Sabang Sambut Kapal Perang Angkatan Laut India di Pulau Weh Sabang
PWNU Jateng Apresiasi Pilkada Berjalan Damai, Gus Rozin: Cerminan Kedewasaan Politik Masyarakat