Jakarta – MCN.com
– Desakan bagi pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, terus digulirkan masyarakat Mimika.
Sebelumnya sejumlah massa mendesak pembentukan Kabupaten Mimika Barat, yang disusul permintaan pembentukan Kabupaten Mimika Timur.
Upaya pemekaran itu, menurut Kepala Distrik Mimika Timur Jauh Yunus Katagame, S.Sos, semata-mata didasarkan pada upaya mempercepat pembangunan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi masyarakat.
Yunus menjelaskan, tujuan pemekaran Kabupaten Mimika Timur juga untuk memperpendek rentang kendali layanan pemerintahan pada wilayah tertentu sehingga memberi dampak positif pada pembangun di daerah itu.
“Dengan begitu terbuka akses layanan pemerintah pada berbagai sektor seperti, jalan, jembatan, pelabuhan. Juga terjadi distribusi tenaga ASN, sebagaimana diamanatkan UU Otsus. Putra-putri Papua berpeluang duduk dalam jabatan strategis,” ujar Yunus Katagame kepada awak media di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Katagame menekankan penting dan mendesak masyarakat di wilayah terisolir mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan. Walau kedua bidang itu merupakan hak dasar warga negara, namun belum banyak warga Papua bisa menikmatinya.
Dia memberi contoh masih ada distrik atau kecamatan yang tidak memiliki SMP dan SMA, sehingga setelah tamat SD, anak-anak itu pun pindah ke kota. Ini ikut membuat orang tua kesulitan membiayai pendidikan.
“Padahal kita punya dana Otsus yang bisa membantu pendidikan anak. Dana Otsus itu untuk masyarakat, bukan para pejabat,” tandas Katagame.
Kepala Distrik Mimika Timur Jauh itu juga prihatin dengan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayahnya. Selain layanan kesehatan itu sendiri, menurut dia, juga harus diperhatikan tenaga medis, obat-obatan, dan akses kesehatan yang dekat dengan warga.
Kesulitan-kesulitan di atas, bagi Katagame, akan dapat diatasi bila daerah itu dimekarkan. Setiap pemekaran bertujuan meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu upaya pemekaran daerah baru harus dilihat dalam perspektif kebutuhan masyarakat, bukan pembagian kekuasaan. Saat masih banyak pihak menolak pemekaran, Katagame justru melihat sisi positif pemekaran itu bagi masyarakat.
Yunus Katagame, S.Sos memimpin Distrik Mimika Timur Jauh, membawahi 5 kampung, yakni Kampung Kaugapu, Muare, Tipuka, Poumako, Hiripau, dan Wania.
Kabupaten Mimika dengan Ibu Kota Timika merupakan wilayah yang kaya dengan sumber daya alam termasuk PT Freeport. Dengan luas 21.694 Km2, Mimika memiliki 18 distrik, 19 kelurahan dan 132 kampung.
Mimika didiami suku Amungme di pegunungan dan suku Kamoro di pesisir. Selain itu terdapat pula suku Lain/Dani, Damal, Mee, Nduga, dan Moni.
Pemekaran wilayah menjadi solusi terbaik saat ini bagi masyarakat yang hidup di wilayah terpencil. Pembangunan infrastruktur menjadi andalan utama dalam terjadinya perubahan.
Masyarakat Mimika berharap aspirasi mereka didengar DPR dan pemerintah sehingga tak ragu merealisasikannya.(Rika)
More Stories
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat
Rosita Habema Disambut Antusias Warga Krepkuri
Pererat Kebersamaan, Satgas Habema Makan Bersama Warga Alguru