Januari 10, 2025

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023, Kapolri Sigit: Tingkatkan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Komunikasi dalam Pengamanan Mudik Lebaran

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh personil yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2023 dalam rangka mudik dan perayaan Idul Fitri 2023 agar meningkatkan koordinasi, sinergitas, sinkronisasi dan komunikasi agar pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik.

Pelbagai langkah telah ditetapkan polri untuk menunjang pelaksanaan tugas pengamanan, keselamatan, dan kenyamanan mudik Lebaran. Kapolri juga mengingatkan masyarakat agar mematuhi petugas di lapangan, selain mempersiapkan diri sebelum berangkat mudik.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Sigit Prabowo saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 di Lapangan Silang Monas, Senin sore (17/4/2023).

Ikut hadir pada apel gelar pasukan ini Menteri PUPR, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Panglima TNI yang diwakili Kasum TNI, Kepala Basarnas, Wakapolri, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, Dirut Pertamina, Dirut Jasa Raharja, perwakilan Dirut Jasa Marga, perwakilan Kepala BNPB, Pramuka dan ormas.

Apel gelar pasukan operasi Ketupat 2023 ini secara serentak di seluruh Indonesia mulai dari tingkat Mabes Polri sampai kesatuan wilayah.

Gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023, sekaligus merupakan wujud nyata sinergitas polri dengan seluruh stakeholder terkait pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1444 H.

Kementerian Perhubungan memperkirakan terjadi potensi peningkatan masyarakat pemudik, dari 86 juta pada 2022 menjadi 123,8 juta pemudik pada 2023 atau meningkat sebesar 44,8 persen. Sementara Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan adanya lompatan besar masyarakat yang mudik sehingga harus dikalkulasi dengan baik.

Atas perintah Presiden Jokowi, Polri dan pemangku kepentingan terkait akan melakukan pengamanan optimal melalui operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2023 selama 14 hari, terhitung 18 April 2023 sampai 1 Mei 2023.

Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan mitra Kamtibmas lainnya termasuk ormas.

Para personil tersebut akan menempati 2.787 pos dengan rincian 1.857 posko pengamanan yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengatur rekayasa lalu lintas, dan keamanan pada obyek wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya. Sedang terdapat 713 posko pelayanan yang berfungsi sebagai tempat istirahat pengemudi, management rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis, dal lainnya. Dan, ada 217 pos terpadu yang berfungsi pusat operasi serta integrasi bersama stakeholder.

Guna memastikan jalannya operasi, Polri membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan MNC Polri sebagai posko operasi terbuka.

Kapolri Sigit juga mengatakan telah dikeluarkan SKB tentang operasionalisasi pembatasan angkutan barang, sistem one way dan contraflow, pengaturan penyeberangan dan pengaturan penundaan perjalanan pada Pelabuhan Merak dan Bakauheuni.

Pada jalur arteri atau non tol, Polri menempatkan petugas untuk mengantisipasi kerawanan dan gangguan kriminal. Demikian polri mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dengan langkah-langkah preventif.

Kapolri berharap pelbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 berjalan dengan baik demi mewujudkan Mudik Aman dan Berkesan. Kepada seluruh anggota Polri yang bertugas, Jenderal Sigit berpesan mengedepankan langkah-langkah humanis dan terapkan SOP yang berlaku. * (Rika)