Jakarta – MCN.com
– Memasuki hari ke-2 pameran Jakarta International Jewellry 2023 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jumat (17/2/2023) pengunjung masih terlihat antusias mendatangi stan-stan pameran.
Walau tak seramai pada hari pertama pembukaan pameran internasional perhiasan kreatif ini, namun transaksi jual-beli perhiasan emas, misalnya, terlihat berlangsung lancar.
Stella dari Indogold mengatakan transaksi lewat aplikasi sejak hari pertama sudah terlihat cukup banyak konsumen membeli produk-produk emas murni dari Indogold.
Hal senada diungkapkan Indra, Direktur Pemasaran PT Indo Sejahtera. “Sejak 2018 kami melakukan transaksi jual beli logam mulia, yang dijual lewat outlet, marketplace, aplikasi, dan sebagainya,” jelas Indra saat ditemui awak media di JCC Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Stella dan Indra mengakui konsumen Indonesia menyukai perhiasan yang terbuat dari logam mulia dengan pelbagai macam bentuk dan desain.
Pameran Jakarta International Jewellry Fair 2023 diikuti 107 peserta, baik domestik maupun mancanegara. Pelbagai produk diperlihatkan, mulai dari perajin UMKM, pabrikan perhiasan, distributor perhiasan, toko perhiasan, kemasan perhiasan, hingga desainer dan pengrajin.
Jakarta International Jewellry Fair 2023 merupakan pameran ke-14 yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), berlangsung dari 16-19 Februari 2023. Pameran pertama International Jewellry Fair pada 1997. JIJF berlangsung setiap tahun dan memiliki pangsa pasar yang subur di Jakarta dan kota besar lainnya.
Pameran menghadirkan pelbagai bentuk dan jenis perhiasan kreatif untuk diperkenalkan dan dipromosikan. Dengan teknologi modern, kualitas produk yang ditawarkan menjadi berwarna-warni. Corak etnik dan budaya Indonesia pada desain produk cukup terlihat.
Sekjen APEPI Iskandar Husin mengatakan, pameran bertujuan untuk pengembangan investasi pada dunia industri kreatif Indonesia, menjadi sarana bagi pengusaha kecil dan menengah dalam meningkatkan pangsa pasar, selain membuka lapangan kerja.
Iskandar berharap, lewat pameran perhiasan ini terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi perhiasan domestik dan membuka peluang untuk pemasaran yang lebih besar dan luas.
Sementara Indra juga berharap, penjualan dan pembelian emas di Indonesia terus meningkat seiring dicabutnya PPKM di Tanah Air.
Menurut Indra, masyarakat Indonesia menggemari perhiasan emas baik sebagai komoditas yang bisa dijual maupun sebagai aksesoris. * (Rika)
More Stories
KAPAKA, Militer, dan Jigsaw: Kompetisi Menangkap Tikus di Negara Ngacoceria
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat