Januari 10, 2025

Sail Teluk Cenderawasih 2023 Usung Kolaborasi Wisata Bahari, Bupati Herry Ario Naap: Teluk Cenderawasih Beranda Indonesia di Pasifik

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap bangga dengan dibukanya Sail Teluk Cenderawasih 2023 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvel’s) Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Bupati Herry mengatakan, berbeda dengan Sail lain yang pernah digelar di Indonesia, Sail Teluk Cenderawasih 2023 mengusung kerja kolaboratif seni budaya, wisata bahari dan potensi maritim Papua.

Sail Teluk Cenderawasih, kata Bupati Herry, merupakan program yang diusung sejak 2018 dan baru terakomodir pada 2023.

“Selain pesta seni budaya yang akan kami tampilkan, pada acara puncak pada November 2023, Presiden Joko Widodo dan para menteri akan melepas ekspor potensi kemaritiman daerah kami, dari Biak ke Jepang, Hongkong, China, dan New York,” jelas Herry yang mewakili Gubernur Papua.

Sementara Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan ada 3 fokus penting dalam Sail Teluk Cenderawasih 2023 ini, yakni ekspor hasil perikanan, menarik investasi, dan pengembangan potensi budaya.

Pada Sail Teluk Cenderawasih ini juga digelar forum investasi guna menarik para investor guna mendukung pembangunan di daerah.

Dalam rangkaian peluncuran Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 ini selama 3 hari, panitia telah menggelar pameran dan festival seni budaya, dari 1-3 Februari 2023, di Jakarta, guna mempromosikan daerah. STC juga menjadi kesempatan untuk memperkuat “Bangga Wisata Indonesia” dan “Bangga Buatan Indonesia.

Sail Teluk Cenderawasih merupakan Sail ke-13 yang pernah digelar Indonesia. Pada STC 2023, Pemerintah Provinsi Papua bersama empat kabupaten, yakni Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Sarmi menjadi tuan rumah Sail Teluk Cenderawasih 2023.

“Bila beberapa Sail lebih mengutamakan wisata dan seni budaya, pada Sail Teluk Cenderawasih kami kolaborasikan dengan potensi kemaritiman, misalnya potensi ikan tuna yellowfin (tuna sirip kuning), tuna bluefin (tuna sirip biru); kepiting dan baramundi di Yapen, Sarmi. Potensi kemaritiman ini mendongkrak ekonomi daerah dan nasional,” ujar Bupati Herry.

Menurut Herry, dalam perhitungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, bila Indonesia bisa mengekspor 600.000 ton sampai 800.000 ton ikan dari wilayah penangkapan Teluk Cenderawasih, maka Indonesia memperoleh keuntungan Rp 17,5 triliun per tahun.

Karena itu Herry sangat berharap pemerintah membantu mempersiapkan ekspor perikanan pada 4 kabupaten ini.

Terkait iklim investasi di Biak Numfor, Bupati Herry mengatakan pemerintahnya sangat mendukung investasi dengan membantu kelancaran usaha investor yang masuk ke daerahnya.

Sebagai Bupati Biak Numfor, Herry mengakui Biak Numfor merupakan kabupaten yang kreatif. Sekarang ini Biak Numfor menyuplai telur ayam ke kabupaten dan kota di Papua, karena Biak surplus telur. Padahal, dulu, Biak Numfor selalu menerima telur ayam dari Surabaya dan Makassar.

Biak Numfor juga menyimpan jejak sejarah Perang Dunia II, baik di darat maupun di laut. Biak menjadi destinasi wisata sejarah yang mengagumkan. * (Rika)