Jakarta – MCN.com
-Perayaan 34 tahun Deklarasi Negara Palestina dan hubungan Indonesia-Palestina berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Hadir sejumlah undangan. dalam sambutannya, Dubes Palestina untuk Indonesia Dr. Zuhair Alshun mengungkapkan rasa terima kasih rakyat Palestina untuk Indonesia yang sangat mendukung perjuangan Palestina sejak awal hingga hari ini.
Zuhair mengatakan, masyarakat Palestina berhak hidup damai di atas tanah airnya dan karena itu tak pernah berhenti berjuang hingga menggapai kemerdekaan itu, lepas dari pendudukan Israel.
Yanni Wahid yang hadir dalam perayaan itu, mengatakan, Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan negara Palestina. Dukungan itu terwujud dalam banyak hal, baik kesehatan, pendidikan, dan dukungan diplomatis memperjuangkan hak-hak masyarakat Palestina.
“Kita mendukung kemerdekaan Palestina, hal ini sesuai dengan amanah Konstitusi kita. Kita menginginkan masyarakat dunia mengakui kemerdekaan Palestina. Kita semua tahu betapa beratnya menjadi masyarakat terjajah,” ujar Yenni kepada awak media.
Yenni mengungkapkan, masalah Palestina merupakan masalah konflik dan pendudukan oleh Israel, sesuatu yang melampaui masalah agama. Sehingga sangat dibutuhkan jalan dialog dan kompromi dari semua pihak dalam menyelesaikan persoalan ini.
Sementara itu dukungan Indonesia terhadap masyarakat Palestina tidak semata pada jalur diplomatik saja, melainkan Indonesia aktif ikut membantu masyarakat Palestina dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
“Semua ini kita lakukan agar hidup masyarakat Palestina menjadi lebih baik lagi, walau mereka masih berada di bawah tekanan pendudukan Israel. Secara diplomatik, Kemenlu kita selalu berjuang untuk Palestina dan menitipkan agenda tentang Palestina dalam berbagai upaya diplomatik Indonesia,” tutur putri Gus Dur, mantan Presiden RI itu.
Yenni Wahid mengatakan, perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina bukan sekadar retorika politik, melainkan dukungan yang total, secara fisik maupun moral. Bukan saja pihak pemerintah saja yang bergerak dalam solidaritas, melainkan masyarakat Indonesia memberi dukungan konkrit.
Menurut Yenni, saat ini dukungan itu semakin deras diperlihatkan masyarakat internasional, baik di Eropa, Amerika, dan belahan dunia lainnya. Ini sebuah gerakan kemanusiaan yang kian global.
Palestina berada dalam persoalan yang pelik. Salah satu solusi adalah berani duduk bersama, berdialog. Ini butuh bantuan pelbagai pihak.
Yenni Wahid mengingatkan, dalam situasi konflik seperti itu, perempuan dan anak selalu menjadi korban. Sehingga menurut Yenni, perjuangan Palestina adalah juga perjuangan untuk kaum perempuan dan anak karena menjadi kelompok yang paling menderita. Banyak perempuan yang dipenjarakan hingga meninggal.
Kementerian Luar Negeri RI memberi perhatian besar pada kemerdekaan Palestina. Indonesia terbuka membantu siapapun. Komitmen kemanusiaan Indonesia merupakan wujud politik luar negeri bebas-aktif.
#MCN/RIKA/RED
More Stories
Kasad Rayakan Natal Bersama dan Tinjau Renovasi Panti Asuhan Bait Allah di Medan
Ciptakan Situasi Aman Dan Kondusif Pasca Pilkada 2024, Polres Metro Jakarta Timur Adakan Cooling System Demi Kamtibmas
Refleksi Diri Pelajar dan Mahasiswa Papua di Cianjur