Jakarta – MCN.com
-Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth, menerima award kategori lifestyle pada JD.ID Sellerbration NIGHT 2022 yang digelar di Pullman, Thamrin CBD, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Rasa senang dan bangga terpancar pada wajah Ghita saat menerima penghargaan itu. Kerja keras nan kreatif selama ini menghasilkan buah penghargaan.
“Ini sebuah penghargaan yang sangat menyenangkan, karena kami masih memimpin (lead) bersaing dengan brand lokal sekarang. Dengan award ini, tentu Elizabeth makin percaya diri dan kian dipercaya pelanggan,” ujar Ghita.
JD.ID Sellerbration 2022 merupakan acara spesial akhir tahun yang bertujuan mengapresiasi para seller yang sudah memberikan upaya terbaik selama mengembangkan toko online di JD.ID.
Sementara, Elizabeth adalah nama brand (merek) online yang menjual produk fashion retail pada 90 toko online di seluruh Indonesia. Elizabeth merupakan brand lokal yang sudah berusia 59 tahun walau baru terjun ke dunia online pada 2017 dan bergabung dalam JD.ID pada 2019.
Sebagai fashion retail Elizabeth lama bergerak di dunia offline. Penjualan online terbilang sesuatu yang baru.
Menurut Ghita, ada beda karakter pelanggan online dan pelanggan offline. Ini menuntut Ghita dan kawan-kawan harus terus belajar, baik dalam memberikan treatment khusus kepada pelanggan maupun belajar tentang produk tersebut.
Mereka juga belajar tentang kecenderungan dari pelanggan pada produk online maupun offline. Ghita menjelaskan, produk untuk online sangat sensitif karena harus bersaing dengan sesama seller lainnya.
Pada berbagai macam produk, orang bisa melihat berbagai macam harga. Dari segi produk, kita harus tahu apa kekuatan produk kita dan bagaimana kualitasnya.
“Harus diperhatikan supaya kualitas itu tetap terjaga. Apa yang pelanggan lihat di foto, harus sama dengan saat mereka menerima barang itu,” tambah Ghita.
Dari segi promosi, kata Ghita, kita tak boleh egois. Brand Elizabeth bukan brand yang main diskon. Tapi, ada momen tertentu di mana kita harus mengikuti pasar. Bila tidak, kita akan kalah di online karena banyak saingan.
Ghita mengatakan, layanan pelanggan tak boleh diremehkan. Ada beda antara kita bicara dan saat kita deserve, karena akan menimbulkan perbedaan persepsi.
“Pelanggan harus diperlakukan seperti teman diskusi, saling membagi pengalaman,” pinta Ghita.
Total servis akhirnya menjadi faktor penentu. Melayani dari awal hingga akhir. Kerja harus detail. Dia memberi contoh, sebenarnya ketika sesuatu barang sudah dikirim itu sudah menjadi tanggung jawab ekspedisi. Namun bila ada problem, seller kena marah.
Pelanggan yang puas akan memberikan rating kepada kita. Itu membuat orang lain membeli produk kita. Sebaliknya, sekali dia tidak puas, bukan saja dia bicara kepada tetangga melainkan kepada media sosial.
Ghita akui Elizabeth ikut meraup keuntungan dua kali lipat saat ini. Itu hasil kerja keras. Ke depan, belanja online makin meningkat dan terus berkembang.
Dengan menyabet penghargaan, brand Elizabeth makin tertantang. Orang makin percaya pada Elizabeth dan Elizabeth kian percaya diri.
#MCN/RIKA/RED
More Stories
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat
Lantamal I Hadiri Acara Pembukaan Rakornas Pembangunan Daerah Se-Indonesia Tahun 2024