KETIKA TEMBOK SEKOLAH ITU ROBOH

Jakarta – MCN.com -Hingga Jumat (7/10/2022) siang, runtuhan bangunan akibat robohnya ya dinding Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 (MTsN 19), Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan sedang dibersihkan.

Menteri Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendatangi tempat kejadian dan menyampaikan belasungkawa bagi para korban.

Kejadian pada Kamis (6/10/2022) siang itu menewaskan 3 siswi sekolah, yakni Dicka Safa Ghifari (13), Muhamad Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13). Sementara korban luka-luka adalah Aditya Daffa Luthfi (13), Nabila Ika Fatimah (15) dan Narjirah Desnauli (14).

Siang itu, sekitar pukul 14.00 hujan mulai turun. Sekitar 20 menit, air mulai naik di lapangan utama. Saat itu, anak-anak diinstruksikan masuk kelas. Di antara sekian siswa itu, ternyata ada yang masih bermain air, termasuk bermain air di atas panggung.

Ketika sedang asyik main di atas panggung itulah, tiba-tiba tembok pembatas sekolah roboh dan menimpa tembok panggung yang menyebabkan anak-anak yang sedang bermain di atas panggung tertimpa tembok. Dicka, Adnan, dan Dendis pun meregang nyawa seketika. Teman mereka yang lain, terluka.

Air yang masuk ke lingkungan sekolah mencapai ketinggian satu meter lebih dan membuat panik seketika. Para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Terjadi hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Kamis (6/10/2022). Pelbagai wilayah kelurahan terendam banjir. Lalu lintas macet parah. Polisi dibantu pelbagai pihak bekerja keras mengurai kemacetan.

Tak hanya Jakarta. Sebelumnya banjir juga merendam pelbagai kota dan desa di Indonesia. Fenomena hidrometeorologi ini membawa kesengsaraan dan kerugian yang besar pada masyarakat.

Masyarakat dan pemerintah disadarkan akan efek nyata perubahan iklim. Semua pihak diimbau bersiaga dan membangun gerakan bersama peduli lingkungan. * (Rika)

#MCN/RZ-HN/RED