Januari 10, 2025

WILLIE SALIM AJAK ANAK MUDA MILENIAL PEDULI SESAMA DALAM BENTUK BERBAGI KASIH

Spread the love

Loading

Jakarta -MCN.com- Fenomena anak muda milenial pada Fashion Week Citayem di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, telah menarik perhatian publik Ibu Kota Jakarta. Mereka sesungguhnya bukan pekerja profesional, tapi milenial yang sedang cari identitas diri.

Bagi Willie Salim, anak muda yang punya jiwa peduli sesama tergerak pada fenomena ini. Selain sesama anak muda, dia ingin mendorong dan membagi rejeki kepada mereka.

Apa yang membuat Willie Salim tergerak membantu sesama?

Bagi Willy ketergerakan hati atau passion muncul karena dirinya ingin membantu anak muda dan melihat orang lain bahagia.

Perbuatan baik itu, dia percaya, akan mengalir berulang-ulang dalam dirinya dan menimbulkan rasa terpikat yang mendalam dan tulus pada sesama.

“Sebenarnya, kembali lagi, dari kegiatan demi kegiatan berbagi kasih itu, saya merasa ada semacam efek “candu” yaitu keinginan untuk terus melakukan bantuan kepada sesama,” tutur Willie saat ditemui awak media, Rabu (3/8/2022).

Willie menggambarkan “efek positif” dari aksi kemanusiaan memberi itu: “Pertama kali berbagi, ada rasa senang. Kali kedua berbagi, timbul rasa senang lagi, jadi perasaannya mau berbagi terus-menerus,” tambah Wiilie.

Willie mengaku, perbuatan peduli pada sesama itu lahir dari dalam hatinya. “Saat berbagi itu, saya merasa senang,” jelasnya.

Kondisi masyarakat kelas bawah usai pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih, memperlihatkan kondisi yang lemah. Inflasi meningkat dan daya beli masyarakat terus menurun.

“Saya melihat, banyak pedagang kecil gulung tikar. Dagangan mereka tak terjual. Saya tertarik membeli dagangan mereka dan membagikannya kepada orang kecil dan tak mampu,” ujar anak muda yang baru selesai kuliah ini.

Dengan membeli dagangan mereka dan memberikannya kepada yang membutuhkan, Willie Salim merasakan “double efeck”.

Dari pengalaman berbagi kasih itu, Willie Salim yakin saat ini ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita.

Willie mengaku dirinya memiliki rencana yang lebih bercorak privat. Apa itu? Dia pengin berkeliling Indonesia sambil berbuat baik. Selain itu, Wiilie Salim ingin membantu anak-anak jalanan yang putus sekolah.

Lewat medsos, tindakan kita bisa dikenal kaum muda dan ada harapan hal itu akan mendorong orang lain untuk meniru perbuatan baik itu

Willie tak mau main perintah terhadap anak muda. Cara memaksa kehendak pada orang merupakan ciri orang tak dewasa. Willie berharap anak muda memiliki kesadaran diri yang kokoh.

“Pada saatnya, akan muncul kesadaran itu, dalam diri kita,” ungkapnya.

Artis Irfan Hakim mengatakan, dirinya kagum melihat semangat peduli kasih dari Willie Salim.

“Saya suka melihat orang lain berbuat baik pada sesamanya. Aura kebaikan itu terpancar dari hati mereka. Tetapi, pada saat yang sama, saya juga suka ngomong pada “Bonge” agar selalu berhati-hati terhadap intervensi dari pihak orang lain yang suka berkedok saat membantu Anda,” tutur Irfan Hakim.

Menurut Irfan, Willie Salim sudah punya pasar (marketing) dan massa. Masyarakat mengenal Willie sebagai sosok yang memiliki hati yang peduli pada sesama.

Willie dan Irfan sepakat, bahwa kita harus membangun passion (rasa cinta) kepada sesama. Harapan itu mereka tujukan kepada kaum muda milenial Indonesia saat ini.

Generasi muda Indonesia memiliki passion yang masih kuat untuk membangun gerakan solidaritas dalam membantu sesama. * (Rika).

#MCN/RZ/RED