Jakarta – MCN.com
-Seorang gadis kecil berambut pirang terikat dan kulit putih terlihat begitu cantik. Dia juga ceria, suka perhatian dan suka dandan. Namanya Amelia. Saat ini Amelia ada di JCC Senayan, Jakarta. Ada juga Jayden dan Joy yang tampan tapi sopan. Amelia, Jayden dan Joy menampilkan karakter mereka yang berbeda satu sama lain. Yang jelas, mereka jadi idola anak-anak.
Sayang, Amelia, Jayden, Joy dan teman-teman yang lain bukanlah makhluk manusia. Mereka bertiga adalah Bonikka yang sedang dipamerkan pada pameran di JCC Senayan, Jakarta (1-2/6/2022).
Bonnika atau boneka yang dihadirkan oleh PT. Diamulia Internusa ini merupakan metode edukasi bagi anak untuk meningkatkan ketrampilan emosional dan sosial, dua dimensi kepribadian anak yang mendapat tantangan saat pandemi melanda belahan dunia.
Selama pandemi Covid-19, anak-anak juga ikut terkurung. Mereka hanya bergaul dengan anggota keluarga. Kemampuan sosial dan emosional mereka bisa terhambat.
Bonikka lalu dijadikan media edukasi orang tua bagi anak lewat metode storytelling. Sambil memegang Bonikka, orang tua berkomunikasi dengan anak lewat cerita sesuai karakter Bonikka yang ada. Anak-anak akan lebih terbantu dengan media boneka ini. Transformasi nilai-nilai dari orang tua ke anak terwujud.
Lewat Bonikka, anak berkenalan dan diajarkan pelbagai karakter manusia. Setiap Bonikka menghadirkan satu karakter. Ada 22 karakter Bonikka yang dihadirkan PT. Diamulia Internusa dalam event “Mom and Me 2022” di JCC Senayan.
Bonikka memiliki beragam karakter dengan filosofi ceritanya masing-masing. Cerita dan karakter dari Bonikka mampu memberikan gambaran kepada anak mengenai kehidupan sosial dan melatih anak untuk berani berinteraksi di lingkungan sosial.
Karakter Bonikka laki-laki (Jayden dan Joy), Bonikka linen (Amelia), Bonikka bayi (Baby Grace), Bonikka hewan (Baby Bunny, Baby Mouse, Baby Bear).
Ada juga boneka balet. Namanya Marcela, hobinya menari balet. Marcela suka berputar-putar dan memakai topi seperti penari balerina. Marcela mengajarkan anak-anak kecil dalam membentuk ketrampilan sosial dan emosional. Ada boneka yang berkulit putih dan coklat, yang menerangkan mereka menyukai sport outdoor. Tapi, tubuhnya kekar dan sehat.
Lewat Bonikka-bonikka ini, anak-anak mau diajarkan tentang karakter manusia dengan metode storytelling.
Sebelum pandemi Covid-19 anak-anak Indonesia sudah terpaku pada gawai. Dia sibuk sendiri dan tak mau diganggu orang lain. Dampaknya, kemampuan emosional dan sosial ikut terhambat. Di masa pandemi, perkembangan sosial anak itu makin terhambat lagi karena semua orang dipaksa tinggal di rumah selama dua tahun. Anak diminta belajar secara online. Ini semakin membuat anak tenggelam dengan diri sendiri.
Bonikka merupakan media edukasi anak, menurut tingkat-tingkatnya. Orangtua amat berperan dalam proses pengembangan kepribadian sosial anak.
Bonikka merupakan produk boneka dari Sri Lanka, yang terinspirasi dari tradisi keluarga selama 120 tahun, yang memiliki boneka dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Bonikka mendapat akreditasi GOLS (Global Organic Latex Standard), 100% karet alam murni, bebas BPA, tidak beracun, ramah lingkungan.
Produk Bonikka akan di-launching pada Sabtu (2/7/2022) di JCC Senayan, Jakarta. Bonikka diharapkan mendapat tanggapan positif dari pasar, walau sudah banyak orang tua yang memesan Bonikka sebelum ia diluncurkan. * (Rika)
#MCN/RZ-HN/RED
More Stories
Presiden ACP Rafael Basanto: Saatnya Masakan Indonesia Mendunia dan Jadi Tuan di Negerinya Sendiri
Forum Inovasi Mutu PT Kilang Pertamina Internasional Pacu Kreativitas Pekerja
Pemerintah Dukung Kemajuan UMKM Naik Kelas Melalui UU Cipta Kerja