Jakarta – MCN.com
-Nusantara Gemilang digagas Mabes Polri untuk mencari bakat-bakat pemuda-pemudi Indonesia di 34 Polda yang ada di Indonesia. Mereka harus memiliki bakat pada seni tari, seni musik, dan seni vocal. Pemuda-pemuda berbakat inilah yang direkrut dalam Nusantara Gemilang untuk menghadirkan kekayaan budaya yang ada di Tanah Air.
Setelah melalui proses seleksi, akhirnya tim juri memilih 14 Polda dari 34 Polda seluruh Indonesi untuk berproses lebih lanjut. Mereka akan menggelar sejumlah bentuk seni seperti seni musik, seni vokal, dan seni tari saat Hari Bhayangkara Polri ke-76 di Jakarta.
Untuk mewujudkan aksi seni budaya ini, panitia dari Mabes Polri bekerja sama dengan koreografer andal Indonesia, Denni Malik (59). Denni Malik seorang koreografer dengan segudang prestasi seni. Karyanya yang monumental adalah ketika ia merancang tarian kolosal untuk pembukaan Asian Games di Jakarta pada 2018, yang mendapat apresiasi dari seniman dunia.
Program Nusantara Gemilang dibuat oleh Mabes Polri dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76. Nusantara Gemilang menyajikan kegemilangan Nusantara di bidang budaya, yakni seni musk, seni tari dan seni vocal.
“Saya tertarik dengan Nusantara Gemilang karena terkait dengan riset budaya. Bagaimana nanti mereka bisa menguasai juga tarian dari daerah lain, yang ada di Nusantara, sehingga orang tidak semata melihat dirinya sebagai orang Jawa, orang Papua, orang Padang, melainkan sebagai orang Indonesia. Budaya membuat kita sadar bahwa kita ini Indonesia,” tutur Denni Malik di Hotel Boutiue, Kemayoran, Selasa (21/6/2022).
Pergelarannya tidak sampai 30 menit. Di situ, bagaimana peserta dari daerah-daerah berbaur dan bersatu untuk tampil. Peserta seni tari harus bisa menarikan tari di luar daerahnya. Tapi, tanyak hanya tarian, vokal, dan musik. Akan terlihat pula kostum yang berciri budaya Indonesia walau dirancanng lebih modern. Tujuan dari keseluruhan kegiatan ini adalah “saya menjadi Indonesia”.
Peserta dibatasi usia, 17 – 27 tahun, usia pemuda-pemudi. Mereka dikumpulkan, diberi arahan dan edukasi. Pertunjukan budaya ini hendak memperlihatkan bahwa pemuda Indonesia bisa karena kita bersatu.
“Orang lain akan gembira kalau dia dengar musik, lihat orang nyanyi, lewat tarian, lewat kostum. Dan pertunjukkannya adalah pertunjukan budaya. Bukan pertunjukan budaya Barat, tapi Indonesia,” jelas Denny tentang maksud kegiatan ini.
Bagi soerang Denny Malik, Nusantara Gemilang memperlihatkan Indonesia memiliki banyak khasanah budaya: tari, musik, pakaian, tarian, nyanyian, bahasa, yang nantinya disatukan dalam pergelaran Nusantara Gemilang.
“Dengan budaya, Indonesia bersatu, kita kaya. Ini sudah terjadi ratusan tahun lalu. Ini sudah enak. Kok tiba-tiba, karena kepentingan politik, kepentingan 01,02, pilkada, jadi diangkat isu suku. Dulu enggak. Dulu kita aman. Sekarang agak ngeri banget,”tutur Denny.
Denny Malik prihatin dengan kaum muda Indonesia yang masih mudah terlibat dalam bentuk-bentuk negatif seperti kekerasan. Dia malah mengajak mereka melihat potensi diri dan potensi budaya yang bisa ditransformasi menjadi kekayaan dan mendatangkan keuntungan ekonomis.
Denny Malik adalah seorang aktor, koreografer dan penyanyi Indonesia keturunan Minangkabau, Sumatera Barat. Ia memulai kariernya sebagai penari, kemudian merambah dunia nyanyi dan menjadi aktor. Dirinya mendapat penghargaan AMI Awards untuk kategori Artis Pria Dangdut pada 2003, kemudian masuk jalur musik pop setelah merilis single Jalan-Jalan Sore. Denny kemudian terjun ke dunia tarian sebagai koreografer dengan karya-karya ciptaannya yang amat memukau.
“Dulu, kita harus jemput bola. Ketika saya mau belajar teater, saya gabung dengan teater Bulungan, mau latih tari saya gabung dengan Swara Mahardika. Sekarang kita tak tahu, orang yag mau belajar nyanyi itu merujuk ke siapa. Orang merasa semua bisa belajar di youtube. Tak selalu itu benar,” tutur Denny. * (Rika)
#MCN/RZ-HN/RED
More Stories
Kantor Hukum Rahmat Aminudin & Rekan : Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Musrenbangnas RPJM Tahun 2025-2029, Pj Gubernur Papua Barat: Masih Tinggi Ketergantungan Daerah Pada Pusat
Lantamal I Hadiri Acara Pembukaan Rakornas Pembangunan Daerah Se-Indonesia Tahun 2024