Jakarta – MCN.com
-Keindonesiaan baru hanya bisa dibangun lewat komunikasi intensif antar insan dan lembaga. Semangat kekeluargaan jadi modal utama dalam membangun kerja sama antar anak bangsa di tengah tantangan perpecahan karena tidak saling terbuka.
Silaturahmi menjadi kearifan lokal yang bisa merajut rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan persatuan dalam keutuhan.
Setelah menjalankan Ramadhan dan Idul Fitri, orang perlu melakukan Silaturahmi dengan sesama, memaafkan, dan melangkah bersama, ke depan.
Hal ini menjadi latar belakang digelarnya kegiatan Silaturahmi di tingkat DPP, DPW DPD, dan DPC Gerakan NAWACITA Rakyat Indonesia (GNRI) dengan mengusung tema “Mencerdaskan, Mencerahkan, dan Menyejahterakan Bangsa”.
LSM Gerakan NAWACITA Rakyat Indonesia (GNRI) menggelar acara Halal Bi Halal itu di Gedung Pertemuan Corpatarin Utama, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2022).
Menurut Ketua Umum GNRI, Nathanael Nur Kholis, kegiatan ini penting untuk mempererat silaturahmi antar DPP, DPW, DPD, dan DPC demi melayani masyarakat.
Kelahiran GNRI tak bisa dilepaskan dari kebutuhan masyarakat. Menurut Nathanael, ada banyak anggota masyarakat yang datang meminta tolong pada GNRI.
“Kami selalu membantu. GNRI ikut memberi pendampingan hukum, baik secara litigasi maupun non litigasi. Masyarakat yang butuh bantuan kami, silakan datang,” ujar Nathanael.
Para anggota GNRI dalam pertemuan ini mengaku senang bisa bertemu dengan sesama GNRI yang datang dari beberapa daerah walau ini bukan sebuah instruksi DPP.
Yang paling jauh hadir dalam acara datang dari Papua. Dia senang bisa berkumpul kembali dengan teman-teman dari daerah lain, seperti Karawang, Subang, Banten, DKI Jakarta, hingga Lampung dan Jambi.
Sementara utusan dari Banten mengatakan momentum silaturahmi ini sangat penting memperkuat komunikasi, dan berharap dapat menelurkan semangat itu kepada teman lain di Banten.
Nathanael Nur Kholis mengatakan nilai persaudaraan dan kekeluargaan itu ditumbuhkan pada diri setiap pengurus, dari hari ke hari.
“Kalau ada anggota kami yang sakit, kami yang lain ikut merasakannya,” jelas Ketum.
Dengan motto “Persaudaraan Dalam Kesatuan Menjaga Keutuhan NKRI” ini, LSM yang berdiri sejak 30 Maret 2019 itu mendorong ide-ide baru dalam membangun Indonesia baru, ke depan.
Salah satu mewujudkan persaudaraan Indonesia baru adalah terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan hukum.
Menurut Nathanael sudah banyak warga masyarakat yang datang ke kantor GNRI untuk meminta bantuan ketika permasalahan mereka alami jalan buntu.
Keterbukaan GNRI pada masyarakat itu berdampak positif. Dari situ, masyarakat diajak untuk bangun sikap patriotisme dan nasionalisme dengan semangat gotong royong, kekeluargaan, dan persatuan.
Memupuk rasa persatuan di tengah kemajuan teknologi komunikasi yang mendorong semangat individualisme, bukanlah upaya yang ringan.
Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (GNRI) yakin bahwa masyarakat Indonesia memiliki kekuatan kultural yang dapat mempersatukan anak bangsa: Pancasila. * (Rika)
#MCN/RZ-HN/RED
More Stories
14 Tahun FPMM Rangkul Persatuan Warga Maluku se-Jabodetabek
FPMM Adakan Syukuran Tahun Baru 2025, Umar Key: Mari Saling Sayang dan Doakan
Front Pemuda Muslim Maluku Turut Serta Amankan Malam Natal di Gereja Katedral