Januari 9, 2025

ALDO Hadirkan Solusi Kurangi Sampah Plastik di E-Commerce dan Perkenalkan Hexcel Wrap, Pengganti Bubble Wrap Plastik Pertama di Indonesia

Spread the love

Loading

Jakarta, MCN.com -PT Alkindo
Naratama Tbk (“ALDO”), emiten yang
bergerak pada bisnis kertas dan bahan
kimia yang terintegrasi, terus berkomitmen
untuk berinovasi dalam mendukung
penggunaan produk ramah lingkungan.
Setelah membuat produk paper box dan
paper bag sebagai pengganti plastik,
ALDO kembali meluncurkan green
product sebagai pengganti gelembung
plastik (bubble wrap) pertama di
Indonesia, yaitu Hexcel Wrap untuk
mengurangi sampah plastik yang banyak
digunakan dalam bisnis e-commerce.
Hexcel Wrap adalah produk berkelanjutan
dari ALDO sebagai alternatif bubble wrap
berbentuk struktur sarang lebah yang
terbuat dari kertas coklat (recycled paper)
sebagai solusi perlindungan dalam
mengemas pengiriman barang terutama
untuk pasar18 Mei 2022 e-commerce.

Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto,
mengatakan, “Kami sangat peduli
terhadap permasalahan lingkungan
sehingga terus berinovasi untuk membuat
produk berkelanjutan dan mencari
peluang yang terbaik. Kami bangga dapat
berinisiasi membuat produk Hexcel Wrap
yang pertama di Indonesia. Tujuannya
ialah untuk mendukung produk ramahlingkungan dan berpartisipasi dalam
rangka mengurangi sampah plastik, salah
satunya di industri e-commerce. Harapan
kami dengan terus konsisten dalam
mendukung kelestarian lingkungan
melalui berbagai produk kami dapat turut
menjaga bumi sekaligus mendukung
kinerja yang baik untuk ALDO ke depan.”

Hexcel Wrap
merupakan produk
pelindung tambahan yang juga dapat
disebut dengan Honeycomb Paper Wrap
karena bentuknya yang serupa dengan
sarang lebah. Hexcel Wrap dapat
digunakan sebagai solusi alternatif dalam
pengemasan barang. Adapun peluang
Hexcel Wrap sangat besar di industri ecommerce
dengan mengutamakan
sustainable product. Hal ini merupakan
inisiasi yang cemerlang mengingat industri
e-commerce saat ini terus semakin
berkembang di Indonesia.

Sebelumnya ALDO juga telah membuat
sustainable product berupa paper box dan
paper bag. Produk ini juga banyak
digunakan untuk pengemasan, misalnya
paper box digunakan sebagai wadah
makanan, obat-obatan, kosmetik, dan
lain-lain. Lalu, paper bag ialah tas yang
terbuat dari kertas daur ulang yang dapat
digunakan sebagai tas belanja dan
kemasan lainnya. “Kami akan terus
berupaya untuk konsisten memberikan
solusi-solusi permasalahan lingkungan
dengan memberikan produk yang ramah
lingkungan. ALDO sebagai Perusahaan
yang bergerak di bisnis kertas daur ulang
akan memanfaatkan peluang ini denganbaik sehingga dapat terus berkomitmen
menjaga lingkungan,” ujar Sutanto.

Sebagai informasi, melalui kinerja dan
berbagai inovasinya pada tahun 2021
ALDO berhasil meraih pendapatan
Rp1,46 triliun atau naik 32% YoY.
Sepanjang tahun 2021, bisnis sub-grup
Kertas ALDO menjadi kontributor utama
dengan kontribusi 65%, yakni 38% dari
ECO Paper dan 27% dari Alkindo. Adapun
sub-grup Kertas ALDO ini telah
mendominasi penjualan bersih ALDO
sejak akuisisi ECO di tahun 2019. Hal ini
tidak terlepas dari berbagai upaya ALDO
dalam terus mengikuti trend pasar untuk
memenuhi kebutuhan industri, seperti
FMCG, food and beverages, serta Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang
terus berkembang.

“Ke depan ALDO optimis dapat terus
meningkatkan kinerja kami dengan terus
berinovasi dan melihat berbagai peluang
yang ada. Seiring dengan terus
meningkatnya permintaan dari bisnis
kemasan untuk pengiriman industri ecommerce, serta berbagai inisiasi produk
keberlanjutan yang diproduksi kami yakin
dapat meraih kinerja yang optimal dan
mencapai target yang baik,” tutup
Sutanto.

Tentang PT Alkindo Naratama Tbk
PT Alkindo Naratama Tbk (“ALDO”)
emiten yang bergerak pada bidang
integrasi kertas dan bahan kimia melalui
sinergi dengan tiga anak perusahaannya,
yaitu PT Swisstex Naratama Indonesia(“Swisstex”) sebagai distributor Pewarna
dan Bahan Kimia Tekstil (sejak 2011), PT
Alfa Polimer Indonesia (“ALFA”) sebagai
produsen Water-based Polimer (sejak
2013), dan PT Eco Paper Indonesia
(“ECO”) sebagai produsen Recycled
Brown Paper (sejak 2019). Dimulai
sebagai perusahaan konversi kertas
coklat pada tahun 1989 dengan
memproduksi Paper Tube sebagai lini
produksi utama, ALDO telah melakukan
inovasi berbagai produk yang berasal dari
kertas coklat seperti Paper Core.

Selain itu, melihat meningkatnya trend
belanja online, serta food delivery yang
mendorong penggunaan packaging yang
lebih sustainable. Perseroan melakukan
strategi pengembangan usaha masuk ke
pasar tas berbahan baku kertas atau
paper bag, serta paper box ke sektor
FMCG, food and beverages (F&B), dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah(UMKM)

#MCN/RZ/RED