Desember 19, 2024

Ukir Prestasi di Liga Taekwondo DKI Jakarta ke-6 2024

Spread the love

Loading

Jakarta – MCN.com – Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, riuh dengan suara dan teriakan para suporter, Minggu (21/1/2024). Mereka tidak lain adalah para atlet taekwondo dan penonton yang memberi dukungan kepada sahabat mereka yang sedang berlaga.

Di tempat itu tengah berlangsung pertandingan taekwondo guna mencari bibit terbaik atlet taekwondo DKI Jakarta.

Kompetisi Liga Taekwondo DKI Jakarta berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 19-21 Januari 2024. Kegiatan ini bertujuan mencari bibit-bibit baru yang akan membawa nama harum DKI Jakarta di tingkat nasional dan internasional.

Liga Taekwondo DKI Jakarta memang sudah berlangsung beberapa tahun sebelum Covid-19 melanda Indonesia. Setelah dua tahun vakum, kini kompetisi itu digelar kembali.

Pada Liga Taekwondo DKI Jakarta 2024 beberapa klub mengirimkan atletnya untuk bertanding. Persiapan dengan baik sudah dilakukan sebelum hari-H. Hal itu terlihat saat para atlet menguji kekuatan dan tekniknya berhadapan dengan lawan-lawan mereka.

Mereka memperlihatkan teknik dan jurus yang mengagumkan dalam menghadapi lawan dan meraih kemenangan. Dari gerakan dan teknik yang terlihat dalam pertandingan, terlihat kematangan diri dan ketahanan emosional mereka.

Siang itu, Sabtu (20/1/2024), wajah Keisha Putri Ayu terlihat gembira saat meninggalkan arena bertanding mengangkat kepalanya ke atas, mata tertutup, sambil berucap “Alhamdulillah”.

Siswi SMP Negeri 280 Jakarta Pusat itu baru saja memenangkan pertandingan dan berhak keluar sebagai juara. Begitu keluar, dia langsung berlari dan memeluk kedua orangtuanya serta adiknya.

“Alhamdulillah, akhirnya aku juara. Terbayar sudah semua kerja keras selama ini. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu aku,” tuturnya terbata-bata.

Keisha menjadi pemula dalam pertandingan itu. Dia bangga pada pertandingan perdana itu dia langsung mendapat medali. Keisha menyadari, kemenangan itu tak bisa dilepaskan dari semua pihak, pelatih, orangtua, para guru dan teman-teman sekolahnya, serta kawan-kawan dari Klub Taekwondo Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya tertarik berlatih taekwondo setelah melihat adik saya menjadi juara. Sejak itu saya berlatih. Seminggu ada empat kali latihan. Saya berlatih keras, apalagi orangtua mendukung,” tambah Keisha.

Melihat prestasi anaknya, Iwan Mulyadi, mengatakan bangga dengan keberhasilan putrinya. Iwan mengaku mendorong Keisha berlatih taekwondo.

“Sebagai orangtua saya mendorong anak-anak untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka. Apa yang mereka butuhkan kita penuhi. Yang penting, anak semangat dalam latihan dan disiplin,” kata Iwan.

Menurut Irwan, salah satu keprihatinannya adalah melihat tingkat kriminalitas yang tinggi di Ibu Kota. Banyak perempuan jadi korban. Di situ dia melihat penting putrinya menguasai olahraga yang memungkinkan dia bisa membela diri saat terjadi kejahatan.

Iwan sepakat, lewat olahraga generasi muda kita bisa belajar tentang kekuatan dan kelemahan diri mereka. Karena itu, Iwan berharap pemerintah lebih peduli lagi pada olahraga taekwondo di Indonesia.

Beberapa atlet telah mengukir prestasi dan mengharumkan nama negara di kompetisi internasional. Keisha dan kawan-kawan sedang mengukir prestasi mereka. Dukungan pemerintah dan masyarakat masuk dalam kata kunci memajukan taekwondo Indonesia. **{Rika}