Jakarta – MCN.com
– Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto , yang juga calon presiden pada Pemilu 2024 menaruh perhatian serius pada masalah yang menimpa jutaan warga Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pantai, di Pulau Jawa bagian utara.
Dalam Seminar Nasional bertajuk “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski Grand Ballroom, Rabu (10/1/2024), Prabowo meminta dipercepat pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) guna menyelamatkan sekitar 50 juta masyarakat Indonesia yang hidup di situ.
Para panelis dan penanggap datang dari bidang keahlian masing-masing. Mereka menjelaskan apa yang mereka ketahui dan menjawab pertanyaan peserta sesuai keahlian mereka.
Hadir dalam seminar nasional ini beberapa menteri, antara lain Menteri PUPR, Menteri KKP, Menteri Agraria, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Zulkifli Hasan.
Prabowo mengatakan, proyek tanggul raksasa itu menjadi salah satu jawaban terhadap gejala perubahan iklim yang kini sudah menimpa kehidupan masyarakat berupa naiknya permukaan laut, abrasi, rob, dan melenyapkan banyak lahan yang dulu menjadi tempat tinggal penduduk dan sumber mata pencarian.
Menteri Pertahanan RI itu mengatakan, kita harus percepat pembangunan Giant Sea Wall ini untuk menyelamatkan bangsa Indonesia terutama 50 juta rakyat kita yang hidup di pantai utara Jawa, juga pelbagai aset ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi berjalan lancar.
Namun Prabowo memperkirakan program tanggul raksasa itu butuh waktu pembangunan yang lama, sekitar 40 hingga 50 tahun ke depan, dan dengan biaya sangat besar . “Di sinilah tanggung jawab kita untuk generasi setelah kita nanti. Kita harus berani mulai untuk mengalokasi sumber daya,” tegasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, pembangunan tanggul laut raksasa dilakukan agar Jakarta aman dari ancaman banjir dan kenaikan permukaan air laut. Giant Sea Wall merupakan tanggul laut dalam proyek NCICD yang nantinya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Presiden Jokowi pernah mengatakan untuk mengatasi banjir di Jakarta dan risiko air laut masuk ke daratan, pemerintah telah memulai pengerjaan tanggul laut di kawasan pesisir Jakarta.
Hadir dalam seminar nasional ini, Kolonel Laut Dr. Steven T. Sambo, S.H, M.H, MAP, mengatakan, percepatan Giant Sea Wall ini langkah yang luar biasa, walaupun akan dilakukan secara bertahap seperti negara lain. Bagi Jakarta, ini sebuah langkah yang tepat karena mau mengatasi masuknya air laut (rob) ke daratan. Para panelis memberi penjelasan yang sangat tepat dan detail terhadap persoalan yang ada. Ini memang lintas sektor.
“Yang penting kita memiliki niat yang baik dan optimis bahwa masalah ini bisa kita atasi. Ini memang skala prioritas pembangunan kita. Apa yang dikatakan Pak Prabowo hari ini tentu saja sudah dengan segala pertimbangan yang didukung data. Pak Prabowo itu memang hobi membaca, sehingga menurut saya, apa yang beliau sampaikan tadi itu bukan sesuatu yang baru dipikirkan hari ini. Sekarang proyek itu tak boleh ditunda lagi,” ujar Letkol Laut Dr. Steven T. Sambo, Kepaa Subjek Penyusunan Pelaksanaan Kebijakan di TNI AL.
Seperti kita tahu bersama, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah perlahan-lahan mengalami dampak dari perubahan iklim akibat pemanasan global dalam pelbagai bentuk, baik bencana hidrometeorologi maupun dalam bentuk lainnya. Dari tahun ke tahun sudah terlihat turunnya permukaan laut di sekitar Pulau Jawa. Jakarta menjadi salah satu kota yang diprediksi akan menderita akibat penurunan itu.** {Rika}
More Stories
Danlanal Bintan Bersama Forkopimda Bintan Laksanakan Rapat Jelang Natal dan Tahun Baru
Lanal Simeulue Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe
Danlanal Bintan Turut Panen Raya Bersama Pembenihan Padi