MCN | Jakarta – Ratusan masa yang tergabung dalam Laskar Merah Putih melakukan Aksi Damai di gedung Kementerian Agama Jakarta Pusat, Pada Selasa (01/02). Mereka menuntut Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk meminta maaf, atas ucapannya beberapa waktu lalu tentang suara Azhan dan suara gonggongan Anjing.
H Adek Erfil Manurung SH, Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih mengatakan kehadiran LMP dalam rangka, menuntut Menteri Agama untuk meminta maaf kepada umat muslim.
“Kehadiran kami disini bersama-sama dalam aksi Damai, menuntut kementerian Agama untuk meminta maaf kepada umat muslim yang telah menciderai umat muslim, melukai hati umat muslim, maka dari itu kami turun kemari.”ujarnya.
Ia manyatakan seharusnya Menag sebelum mengeluarkan pernyataan ke publik harusnya meminta pendapat dari penasehatnya.
“Menteri Agama sebelum
Melakukan statmen-statmen seharunya meminta dulu (pendapat) ke penasehat, membahayakan, itukan membahayakan umat muslim,
Ini yang jelek siapa, yang jelek pak presidennya.”tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan jika LMP merupakan pendukung Pemerintah, menurutnya apa yang dilakukan Menag membahayakan.
“Kami pendukung Pemerintah, kami mendukung Presiden, tapi ketika Menteri begini, inikan membahayakan, Pak Presidennya bagus kerjanya, Menterinya ngga bagus kerjanya.”imbuhnya.
Pihaknya menuntut jika Menag tidak segera meminta maaf, mereka akan kembali melakukan aksi, dan meminta Presiden untuk mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Dan jika Menteri tidak meminta maaf kami akan turun kembali disini.
Kami minta Pak Presiden mencopot menteri jika tidak minta maaf. Dari hati kecil kita umat muslim, pasti tidak setuju dengan statmen beliau, jadi kita ngga usah kita membela-bela Menteri, Ketika menteri salah ya salah.”ujarnya.
“Di Republik Indonesia inikan Negara beragama, harus menghormati semua Agama, dan pekerjaan Menteri ngga usah urus masalah azhan harusnya bagaiman bisa mengurus umat yang tidak bisa naik Haji, di gratiskan itu lebih bagus.”ungkapnya.
Ditempat dan waktu yang sama Moch. Taruna Aji Ketua LMP Markas Cabang Jakarta Pusat menyampaikan bahwa aksi hari ini, merupakan aksi Nasional yang di hadiri ratusan peserta.
“Seluruh Laskar Merah Putih tingkat Nasional dari perwakilan-perwakilan Markas Cabang, dari intruksi Ketum semua hadir, terutama dari Jawa Barat dan Jakarta, Kurang lebih 300 sampai 400 orang, harapannya ke depan agar Kementerian khususnya pak Menteri Agama ya jaga ucapan supaya tidak ada kegaduhan di NKRI ini.”jelasnya.
Taruna Aji mengatakan bahwa umat muslim di Indonesia merupakan mayoritas, karena hal itu ia berharap Menag untuk meminta maaf, agar kegaduhan di tengah umat muslim segera selesai.
“Semaksimal mungkin Menteri Agama supaya memohon maaf terhadap umat Islam yang mana umat Islam di sini seperti kita ketahui adalah mayoritas.
Oleh karenanya Menteri Agama harus meminta maaf kepada umat Islam yang ada di Indonesia, itu tuntutan yang kami sampaikan, namun jika pak Menteri merasa keberatan. Lebih baik mengundurkan diri.”katanya.
“Kami sangat menyesalkan ucapan tersebut memancing kegaduhan serta kekisruhan terutama ditengah umat muslim yang mayoritas”tegasnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut menuai kritik karena menyatakan suara azan dan suara gonggongan anjing. Hal itu ia sampaikan saat menjelaskan aturan penggunaan sepiker masjid yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022.
“Tidak ada kata membandingkan atau mempersamakan antara azan atau suara yang keluar dari masjid dengan gonggongan anjing,” dikutip dari keterangan tertulis Kemenag, Jumat (25/2). (Red)
More Stories
Ancol Gratiskan Pintu Masuk, Dalam Rangka Sambut Kemeriahan HUT Jakarta Ke-497
Operasi Penertiban Juru Parkir Liar di Jakarta Terus Dilakukan Petugas
Gelar Lebaran Tanah Abang, Warga Terus Lestarikan Budaya Betawi